Lebaran

Jelang Lebaran Harga Daging Sapi di Pasar Modern BSD Tembus Rp 170.000 per Kilogram

Menjelang Lebaran harga daging sapi meroket hingga menyentuh angka Rp 170.000 per kilogram. Demikian pantauan Wartakotalive.Com di Pasar Modern BSD.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rizki Amana
Harga daging sapi menjelang Lebaran di Pasar Modern BSD naik tinggi menjadi Rp 170.000 per kg, karena dipicu peningkatan permintaan komoditas tersebut. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Menjelang Lebaran harga daging sapi meroket hingga menyentuh angka Rp 170.000 per kilogram. 

Roni (58), pedagang daging sapi di Pasar Modern BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan peningkatan harga daging sapi itu terjadi secara perlahan. 

Bahkan, tak sekalipun harga daging menurun usai mengalami pelonjakannya pada awal tahun 2021 kemarin. 

Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Pasokan Sembako Aman saat Lebaran ketika Meninjau Pasar Kopro

Baca juga: Sebanyak 10 Ton Beras dan 800 Paket Sembako Dibagikan untuk Warga Kurang Mampu di Kelapa Gading

"Pertama sebelum puasa pas demo tiga hari itu kompak, dari harga Rp 100.000 naik jadi Rp 110.000 per kg,” ujarnya, Senin (10/5/2021).

“Pokoknya naik sekitar 10 persen, terus naik lagi mau puasa. Terus naik lagi empat atau lima kali lah," imbuhnya.

"Jadi sekarang modal daging sapi kotor belom diapa-apain, Rp 140.000 per kg. Jadi kalau dijual bisa Rp 165.000 sampai Rp 170.000 per kg," lanjutnya. 

Sementara itu, kata Roni, meski kenaikan harga daging terus terjadi sejumlah pelanggan masih memburunya. 

Hal itu ditengarai oleh kebutuhan masyarakat mengonsumsi makanan olahan daging sapi untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. 

"Ya tentu berkurang, karena langganan saya yang biasa beli lima kilogram, sekarang cuma tiga kilogram ya otomatis lah karena harga naik. Bugdet kemarin istilahnya buat lima kilogram sekarang cuma cukup untuk tiga kilogram," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan sidak pasar di dua lokasi yang berbeda.

Diantaranya Pasar Modern Intermoda Kecamatan Cisauk dan Supermarket di AEON Mall Pagedangan.

Baca juga: VIDEO Menjelang Lebaran Harga Daging Sapi dan Ayam di Depok Mulai Meroket

Baca juga: VIDEO Mendekati Lebaran, Harga Daging Sapi Mulai Naik di Pasar Citayam

Dalam kunjungannya tersebut Zaki didampingi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan juga Dinas Kesehatan serta dari Loka POM Kabupaten Tangerang.

Zaki menjelaskan, tinjauannya ini untuk melihat dinamika harga sembako, termasuk daging sapi, ayam, telur ayam kemudian cabai, bawang merah, bawang putih, dan beras.

"Alhamdulillah semua harga stabil cuma daging sapi ada kenaikan dan ini biasanya memang wajar begitu menjelang Lebaran ada kenaikan yang signifikan untuk daging sapi tapi sebagai penggantinya ayam, telur, ikan itu semua dalam kondisi harga yang stabil," ucapnya.

Zaki berharap masyarakat bisa memilih protein hewani yang nanti dibutuhkan pada saat mereka mempersiapkan sajian Idul Fitri.

Tidak harus daging sapi tetapi bisa memilih menu yang lain seperti ayam, ikan dan lainnya.

Zaki menambahkan Pemkab juga melihat bahwa Loka POM Kabupaten Tangerang sekarang memiliki mobil laboratorium. Ini sangat bermanfaat untuk bisa memangkas waktu lebih efektif dan bisa menjangkau tempat-tempat, seperti pasar modern, pasar tradisional dan pasar tumpah. 

'Hal ini menunjukkan bahwa bukan saja pemerintah tapi juga instansi lainnya bisa ikut bersama-sama menjaga keamanan pangan di Kabupaten Tangerang," ucapnya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Mulai Naik di Pasar Citayam

Baca juga: TERGIUR Harga Daging Sapi Murah Dikirimnya Daging Celeng, Polisi Bongkar Jaringan Pelakunya

Sementara itu, Widya Savitri selaku Kepala LOKA POM Kabupaten Tangerang mengungkapkan, di Pasar Intermoda Cisauk, sampling 27 sampel jenis dan ditemukan satu yang tidak memenuhi syarat yaitu kue mangkok atau kue apem, yang diduga positif Rhodamin B atau pewarna tekstil. Kalau yang di Supermarket  AEON sampai saat ini masih dalam proses pengecekan tapi secara keseluruhan memenuhi syarat.

"Pengawasan keamanan pangan ini kita lakukan secara intensif mulai dari awal April sampai nanti Mei akhir setelah Idul Fitri. Kami tetap mengawal keamanan pangan selama Ramadan dan Idul Fitri. Sampai saat ini kita sudah memasuki tahap kelima melakukan intensifikasi pengawasan pangan dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 17 sarana ritel pangan yang menjual pangan dengan hasil 95% sarana tidak memenuhi ketentuan," kata Widya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved