Sebut Jubir Presiden Kaburkan Bipang dan Jipang, Fadli Zon: Lebih Baik Minta Maaf Ketimbang Ngeles
Fadli Zon menegaskan bahwa sebaiknya Presiden Jokowi meminta maaf saja terkait imbauan membeli kuliner Lebaran Bipang Ambawang.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polemik terkait ucapan ajakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membeli kuliner Lebaran Bipang Ambawang atau babi panggang hingga kini masih menjadi perdebatan publik.
Apalagi saat Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman memberikan klarifikasi bahwa bipang yang dimaksud Jokowi tersebut yakni Jipang, sejenis makanan yang terbuat dari beras.
Menanggapi klarifikasi tersebut, Anggota DPR RI Fadli Zon pun langsung mengkritik pedas.
Baca juga: PNS Makassar Punya Harta Rp56 M, Mobil Ford Mustang dan Ribuan Meter Tanah, Siapakah Irwan Rusfiady?
Baca juga: Sewa Jet Pribadi, Miliarder India Kabur dari Negaranya karena Lonjakan Covid-19, Segini Biayanya
Baca juga: Cerita SBY Berada 1 Jam di Kapal Selam, Bayangkan jika Berbulan-bulan, Beri Hormat ke Tentara Kita
Fadli Zon menegaskan bahwa sebaiknya Presiden Jokowi meminta maaf saja.
"Kalau Bipang Ambawang artinya 'babi panggang', sebaiknya minta maaf saja krn yg nulis konsep pidato P @jokowi, keliru mempromosikan makanan untuk Lebaran," tulis Fadli Zon dalam akun Twitter-nya @Fadlizon pada Sabtu (8/5/2021).
"Ini lebih baik ketimbang ngeles mengaburkan bipang n jipang dari beras. Bilang saja maksud beliau adalah jipang bukan bipang," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat yang tidak mudik untuk membeli kuliner lebaran secara online, ramai diperbincangkan di jagad Twitter.
Pasalnya salah satu kuliner yang disebut Jokowi, bisa dibeli secara online tersebut yakni Bipang Ambawang.
Netizen menilai bahwa Bipang yang dimaksud Jokowi yakni Babi Panggang, sehingga tidak tepat apabila diidentikkan dengan kuliner lebaran.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan bahwa Bipang yang dimaksud Jokowi tersebut yakni Jipang, sejenis makanan yang terbuat dari beras.
"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," tulis Fadjroel dalam akun twitternya @fadjroeL, Sabtu, (8/5/2021).
Dikonfirmasi terpisah, Fadjroel enggan menjelaskan mengenai maksud pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Menurut dia, masalah Bipang akan dijelaskan oleh Kementerian Perdagangan.
"Nanti akan ada penjelasan dari kementerian perdagangan," katanya kepada Tribunnews.com.
Sebelumnya, Jokowi ajak masyarakat Indonesia untuk belanja online menjelang lebaran saat ini.
Salah satunya belanja kuliner khas daerah, untuk mengobati kerinduan pada kampung halaman.
"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang dilihat Tribunnews.com,Sabtu (8/5/2021).
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," katanya.
Makanan makanan tersebut menurut Jokowi bisa dipesan untuk disantap di rumah.
Atau, bisa juga dikirimkan kepada sanak saudara sebagai oleh-oleh atau hadiah.
Peryataan Jokowi tersebut kemudian menuai beragam tanggapan di media sosial.
Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Terkait Pengelolaan Aset TMII Beralih ke Negara
Baca juga: Muncul Narasi Megawati Jual TMII ke China Terkait Pengambialihan, Kementrian Kominfo: Itu Hoaks
Baca juga: Moeldoko Minta Manajemen TMII Mulai Siapkan Diri Menuju Transisi Pengelolaan
Pasalnya presiden menyebut Bipang Ambawang yang identik dengan Babi Panggang.
Makanan tersebut tidak tepat apabila dikaitkan dengan perayaan lebaran, karena Babi merupakan makanan haram bagi umat muslim.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Presiden Jelaskan soal Bipang yang Dimaksud Jokowi