Komunitas Cinta Berkain Indonesia Terapkan Prokes Saat Berbagi dengan Anak Yatim dan Lansia Dhuafa
Komunitas Cinta Berkain Indonesia kembali terpanggil untuk menggelar acara berbagi. Mereka menyerahkan santunan kepada anak yatim dan lansia dhuafa
Komunitas Cinta Berkain indonesia (KCBI) sendiri pada Maret lalu merayakan ultah ke-7 di kediaman Dyah Sudiro (Ketua I KCBI), di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021).

Sita Hanimastuti mengatakan, KCBI mengajak perempuan Indonesia ambil bagian, memberikan andil, dan berkontribusi menggunakan kain Nusantara sebagai wujud cinta produk Indonesia.
Baca juga: Vino Bastian Mainkan Peran Puji di Film Hari yang Dijanjikan, Tayang di Klik Film Mulai 12 Mei 2021
"Hal ini pun, pada giliranya dapat meningkatkan perekonomian usaha mikro bagi pengrajin Indonesia," kata Sita Hanimastuti.
Menurut dia, masih ada anggapan memakai busana kain dianggap kuno atau tidak modern.
Apalagi saat era global, budaya luar begitu masif melalui arus informasi media televisi maupun media sosial kian hari menggerus budaya Nusantara sebagai warisan leluhur.
Dia khawatir akan berdampak pada budaya asli Indonesia lambat laun menghilang dan tingga cerita, atau kenangan di museum.
Baca juga: Bank DKI Sediakan Fitur Scan To Pay Permudah Masyarakat Bayar Zakat Infaq dan Sedekah
Harapannya, pada usia ke-7, KCBI yang kini telah berdiri di beberapa kota besar seperti Lombok, Bali, Malang, Bandung, Bogor, lebih berperan aktif dan kreatif melakukan sosialisasi program KCBI.
Selain itu, mendukung pemerintah untuk bersama menjaga kesehatan negeri dengan berkegiatan positif dan cerdas saat pandemi virus corona atau Covid -19.
KCBI, kata Sita Hanimastuti, sebagai pelopor penggiat cinta berkain Nusantara telah menancapkan kiprahnya bukan hanya di Indonesia saja.
KCBI melakukan sosialisasi hingga ke mancanegara, seperti Perth-Australia, San Fransisco-Amerika Serikat, dan negara lainya.
Baca juga: GOR Bahtera Jaya Sudah Tidak Layak Pakai, Ahmad Firdaus Kadispora Siap Renovasi Tahun 2021 Ini
"Selanjutnya komunitas kami akan segera terbangun di negara-negara Eropa yang berkaitan dengan cinta budaya sesuai visi misi KCBI," ujarnya.
Dyah Sudiro, Ketua I KCBI menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab estetika dan budaya bersama sebagai perempuan Indonesia.
Menurut Dyah Sudiro, upaya KCBI untuk meneruskan dan meluruskan jati diri budaya bangsa sebagai khasanah kekayaan asli Indonesia. (*)