Komunitas Cinta Berkain Indonesia Terapkan Prokes Saat Berbagi dengan Anak Yatim dan Lansia Dhuafa

Komunitas Cinta Berkain Indonesia kembali terpanggil untuk menggelar acara berbagi. Mereka menyerahkan santunan kepada anak yatim dan lansia dhuafa

Istimewa
Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI)menggelar acara berbagi kasih. Dengan tema "KCBI Peduli" bertempat di Atrium Plaza Semanggi, Sita Hanimastuti Ketua Umum KCBI didampingi penasehat KCBI Melani Suharli dan Roostien Ilyas menyerahkan santunan kepada anak yatim dan lansia dhuafa. 

WARTAKOTALIVE.COM, SENEN -- Di bulan penuh berkah dan kebaikan Ramadhan 1442H ini, Komunitas Cinta Berkain Indonesia kembali terpanggil untuk menggelar acara berbagi kasih.

Dengan tema "KCBI Peduli" bertempat di Atrium Plaza Semanggi, Sita Hanimastuti Ketua Umum KCBI didampingi penasehat KCBI Melani Suharli dan Roostien Ilyas menyerahkan santunan kepada anak yatim dan lansia dhuafa, Jumat pekan lalu.

KCBI yang didirikan 9 Maret 2014 oleh Sita Hanimastuti Agustanzil ini mengajak para angotanya tetap dapat berbagi walau banyak diantaranya juga secara ekonomi terdampak.

Baca juga: Ikut Berbagi, Puteri Persahabatan 2019 Diah Ayu Lestari Terharu Melihat Anak-anak Tersenyum Gembira

Baca juga: Band HIVI! Hibur Anak Yatim Piatu di Acara KoPHI Berbagi, Obati Rasa Rindu Manggung Akibat Pandemi

"Bersedekah pada  bulan suci Ramadhan dan dalam kondisi  pandemi covid 19,  menjadi amal ibadah yang harusnya kita semua  utamakan," kata Sita Hanimastuti.

"Semoga kita semua diberi kekuatan dapat  melewati kondisi pandemi ini dengan tetap sehat kuat selamat dan negeri ini lepas dari segala bencana kembali aman damai sejahtera," imbuhnya.

Mengikuti anjuran pemerintah di masa Pandemi Covid 19  guna mencegah penyebaran virus, Sita Hanimastuti memastikan bahwa kegiatan berbagi ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Antara lain semua yang hadir memakai masker, menjaga jarak serta tidak berkerumun.

Baca juga: VIDEO Pedagang di Rest Area Tol Trans Jawa Terdampak Pelarangan Mudik

"Pelaksanaan berbagi ini tidak seperti dua tahun lalu yang selalu melibatkan banyak anggota KCBI dan dapat berkumpul sekaligus bermain menghibur ratusan anak-anak yatim dan dhuafa. "

"Kali ini kami melaksanakannya secara terbatas,  hanya mengundang pengurus yayasan serta beberapa lansia dan anak yatim sebagai perwakilan .  Juga hanya dihadiri oleh beberapa pengurus KCB pusat dan dengan durasi yang cukup singkat".

KCBI, Komunitas Cinta Berkain Indonesia adalah sebuah perkumpulan yang giat mensosialisasikan busana  berkain atau bersarung nusantara menjadi busana keseharian dalam berbagai aktifitas.

Baca juga: Pasar Tanah Abang akan Tutup Mulai H-1 Lebaran hingga 18 Mei 2021

Hingga saat ini telah lebih dari 2500 anggota KCBI yang tersebar di beberapa cabang perwakilan daerah  baik di Indonesia maupun  luar negeri.

Sesuai dengan visi misi, dalam kegiatan berbagi kasih ini KCBI tetap menitipkan pesan tentang keunikan kain nusantara dan ragam motif batik juga tenun nusantara. 

Acara diramaikan dengan parade para model yang  mengenakan kain dari berbagai daerah di Indonesia guna melestarikan budaya bangsa sambil menghibur penerima santunan dan seluruh tamu yang hadir.

Baca juga: Tak Ingin Penyebaran Covid-19 Klaster Pertemuan Terulang, Kadinkes: Kurangi Kegiatan Kumpul-kumpul

HUT ke-7 KCBI

Budaya berkain harus tetap ditanamkan kepada generasi muda kaum milenial sebagai pewaris dan penerus warisan budaya leluhur agar tetap lestari.

Komunitas Cinta Berkain indonesia (KCBI) sendiri pada Maret lalu merayakan ultah ke-7  di kediaman Dyah Sudiro (Ketua I KCBI), di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021).

Ketua Umum Komunitas Cinta Berkain indonesia (KCBI), Sita Hanimastuti (tengah), saat acara tumpengan syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-7 KCBI di kediaman Dyah Sudiro, Ketua I KCBI (baris 4 dari kiri), di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021).
Ketua Umum Komunitas Cinta Berkain indonesia (KCBI), Sita Hanimastuti (tengah), saat acara tumpengan syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-7 KCBI di kediaman Dyah Sudiro, Ketua I KCBI (baris 4 dari kiri), di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (9/3/2021). (Warta Kota/Ign Agung Nugroho)

Sita Hanimastuti mengatakan, KCBI mengajak perempuan Indonesia ambil bagian, memberikan andil, dan berkontribusi menggunakan kain Nusantara sebagai wujud cinta produk Indonesia.

Baca juga: Vino Bastian Mainkan Peran Puji di Film Hari yang Dijanjikan, Tayang di Klik Film Mulai 12 Mei 2021

"Hal ini pun, pada giliranya dapat meningkatkan perekonomian usaha mikro bagi pengrajin Indonesia," kata Sita Hanimastuti.

Menurut dia,  masih ada anggapan memakai busana kain dianggap kuno atau tidak modern.

Apalagi saat era global, budaya luar begitu masif melalui arus informasi media televisi maupun media sosial kian hari menggerus budaya Nusantara sebagai warisan leluhur.

Dia khawatir akan berdampak pada budaya asli Indonesia lambat laun menghilang dan tingga cerita, atau kenangan di museum.

Baca juga: Bank DKI Sediakan Fitur Scan To Pay Permudah Masyarakat Bayar Zakat Infaq dan Sedekah

Harapannya, pada usia ke-7, KCBI yang kini telah berdiri di beberapa kota besar seperti Lombok, Bali, Malang, Bandung, Bogor, lebih berperan aktif dan kreatif melakukan sosialisasi program KCBI.

Selain itu, mendukung pemerintah untuk bersama menjaga kesehatan negeri dengan berkegiatan positif dan cerdas saat pandemi virus corona atau Covid -19. 

KCBI, kata Sita Hanimastuti, sebagai pelopor penggiat cinta berkain Nusantara telah menancapkan kiprahnya bukan hanya di Indonesia saja.

KCBI melakukan sosialisasi hingga ke mancanegara, seperti Perth-Australia, San Fransisco-Amerika Serikat, dan negara lainya.

Baca juga: GOR Bahtera Jaya Sudah Tidak Layak Pakai, Ahmad Firdaus Kadispora Siap Renovasi Tahun 2021 Ini

"Selanjutnya komunitas kami akan segera terbangun di negara-negara Eropa yang berkaitan dengan cinta budaya sesuai visi misi KCBI," ujarnya.

Dyah Sudiro, Ketua I KCBI menambahkan,  kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab estetika dan budaya bersama sebagai perempuan Indonesia.

Menurut Dyah Sudiro, upaya KCBI untuk meneruskan dan meluruskan jati diri budaya bangsa sebagai khasanah kekayaan asli Indonesia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved