Mudik Lebaran
Tiga Hari Gelar Operasi Ketupat Jaya, Ditlantas Polda Metro Jaya Putar Balik 3.391 Kendaraan Pemudik
Tiga Hari Gelar Operasi Ketupat Jaya, Ditlantas Polda Metro Jaya Sukses Putar Balik 3.391 Kendaraan Pemudik
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
Puji mengaku tidak mudah memeriksa dokumen setiap kendaraan. Diperlukan keikhlasan dan ketelitian dalam menjalankan tugas.
Meski mengaku kurang tidur lantaran menjalankan tugas sampai tengah malam, dengan keikhlasan dan kesabaran ia harus tetap meneliti setiap dokumen dan memeriksa isi kendaraan satu persatu.
“Bahkan ada yang memperlihatkan dokumen palsu hasil scan dan fotokopian yang ditempel basah,” katanya.
Baca juga: Bedah Foto Jokowi Tinjau Para Ibu Tanam Padi Sendirian, Roy Suryo : Bocor di Belakang
Jika ada surat dokumen yang meragukan, dengan tenang Puji menyampaikan permohonan maaf, kemudian meminta sang supir untuk memutar balik kendaraannya kembali ke Jakarta.
"Etika komunikasi yang humanis ini dijalankan kepolisian di tengah menjalankan tugas negara dalam rangka pelarangan mudik lebaran tahun ini," katanya.
Barangkali kata Junaidi, Puji sangat menyadari, dengan etika komunikasi dan penjelasan yang humanis, dapat membuat masyarakat lebih sadar, bahwa pelarangan mudik ini demi menekan angka penyebaran Covid-19.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, selain melaksanakan tugas penyekatan, pihaknya juga melakukan pembagian masker kepada pengendara.
"Intinya kami ingin mencegah sebaran Covid-19 yang berpotensi membangun adanya klaster Mudik," ujarnya.
Sambodo menegaskan, penyekatan kendaraan pemudik merupakan bagian utama dari Operasi Ketupat Jaya 2021.
"Petugas harus tetap mengedepankan tindakan persuasif dan humanis. Berkali-kali saya jelaskan kepada petugas, bahwa Operasi Ketupat 2021 adalah operasi kemanusiaan yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis," ujar Sambodo.
"Jadi mereka pun harus mengutamakan komunikasi yang humanis dalam bertindak," katanya.
Menurut Junaidi Hasibuan, langkah pemerintah melarang mudik lebaran tahun ini semata-mata untuk kebaikan bersama.
Yakni agar tidak terjadi penyebaran virus corona yang bisa berakibat fatal dengan melonjaknya angka penyebaran covid-19, sebagaimana yang terjadi di India.
JP Hasibuan menilai, ketegasan Polri menghalau pemudik adalah bagian dari menjalankan tugas negara sebagaimana yang termaktub dalam undang-undang.
Bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi atau Salus Supreme Lex Esto.
