Vaksinasi Covid19
Sinopharm, Vaksin Covid-19 dari Cina yang Disetujui WHO untuk Penggunaan Darurat, Ini Penjelasannya
Vaksin Sinopharm, vaksin Covid-19 dari Cina disetujui WHO untuk penggunaan darurat. Vaksin ini telah digunakan ratusan juta warga Cina dan luar negeri
Adapun berdasarkan dokumen yang ditinjau oleh Reuters, SAGE temukan keefektifan vaksin 78,1 persen setelah dua dosis dalam uji klinis Fase III multi-negara.
Kemudian, pengembang vaksin, Institut Produk Biologi Beijing, sebuah unit anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group, telah mengumumkan kkeefektifan 79,34 persen.
Lebih lanjut, mengenai vaksin yang dibuat oleh Sinovac Biotech, WHO mengatakan pihaknya dapat mencapai keputusan tentang vaksin tersebut, secepatnya minggu depan.
Para ahli teknis akan memeriksanya terlebih dahulu pada Rabu (12/5/2021).
Sebagai informasi, China telah mengerahkan sekitar 65 juta dosis vaksin Sinopharm dan lebih dari 200 juta dosis vaksin Sinovac.
Keduanya telah diekspor ke banyak negara, terutama di Amerika Latin, Asia dan Afrika, yang banyak di antaranya mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan vaksin yang dikembangkan di Barat.
Kedatangan 1.389.600 AstraZeneca
Sebanyak 1.389.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dalam bentuk jadi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/5/2021) pagi.
“Pada hari ini, kita patut bersyukur bahwa Indonesia dapat kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral, yaitu dari COVAX Facility."
"Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang tiba pada pagi ini adalah sebesar 1.389.600 dosis,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyambut kedatangan vaksin tersebut, dikutip dari laman setkab.go.id.
Sebelumnya pada Kamis (6/5/2021) lalu, telah tiba sebanyak 55.300 dosis vaksin jadi AstraZeneca.
Sehingga, jumlah total vaksin batch ketiga yang diterima dari COVAX Facility pada minggu ini adalah sebesar 1.444.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca.
“Jika kita hitung secara keseluruhan dengan ketibaan vaksin pada pagi hari ini, Indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin."
"Dengan rincian sebagai berikut; Sinovac 68.500.000 dosis, AstraZeneca dari COVAX 6.410.500 dosis, kemudian Sinopharm sebesar 1.000.000 dosis,” terang Menlu.
Berikut ini rincian kedatangan vaksin Covid-19 di Tanah Air: