ONE Championship
Eko Roni Saputra Mendapat Banyak Pelajaran dari Menonton The Apprentice: ONE Championship Edition
Eko sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dari para kandidat, terutama dalam berbagai situasi tekanan tinggi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - “The Apprentice: ONE Championship Edition” akan segera berakhir, dan kompetisi semakin memanas seiring dengan penayangan beberapa episode terakhir dari musim perdananya.
Ini menjadi permainan siapa pun, karena setiap kandidat telah terbukti mampu menampilkan kinerja yang baik pada saat yang paling penting.
Salah satu penggemar berat yang menonton dari pinggir arena adalah Juara Gulat Nasional Indonesia kelas flyweight beberapa kali, Eko Roni Saputra yang telah menikmati semua drama tingkat tinggi yang telah disajikan.
Eko sangat terkesan dengan apa yang dilihatnya dari para kandidat, terutama dalam berbagai situasi tekanan tinggi.

Petarung Indonesia itu terinspirasi oleh bagaimana para kandidat mengatasi tantangan fisik dan bisnis yang berat pada acara itu.
“Saat menghadapi situasi sulit, kami harus inovatif dan mau mencoba hal baru. Tentu saja, kerja tim selalu penting. Dengan bekerjasama kita bisa mencapai banyak hal. Selain itu adalah baik untuk menyelaraskan diri dengan batin Anda melalui refleksi diri, dengan begitu Anda bisa memahami apa yang mampu Anda lakukan,” kata Eko.
Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition, Enam Kandidat Wanita Masih Tangguh Hadapi Kandidat Pria
Baca juga: Teirra dan Sho dari Tim Valor Tereleminasi di Episode 4 The Apprentice: ONE Championship Edition
Baca juga: Lagi Hamil Angela Lee Petarung MMA Jadi Bintang Tamu di The Apprentice: ONE Championship Edition
“Tidak hanya di 'The Apprentice', tetapi di kehidupan secara umum, kesuksesan membutuhkan kerja keras, disiplin, kejujuran, fokus, dan kemurahan hati untuk orang lain. Kita harus bersedia membantu dan menghormati satu sama lain. Tidak ada yang bisa sukses sendiri. Inilah yang bisa dipelajari orang dari menonton The Apprentice,” tambahnya.
Kandidat musim pertama "The Apprentice: ONE Championship Edition" semuanya bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan senilai 250 ribu dolar AS untuk bekerja secara langsung dengan Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong sebagai anak didiknya dalam bisnis.

Kandidat pemenang juga akan berperan sebagai ONE Chief of Staff. Eko percaya siapa pun yang menang harus memiliki kualitas tertentu yang dicari oleh Sityodtong.
“Saat dihadapkan pada situasi sulit, calon pemenang harus inovatif dan mau mencoba hal-hal baru. Tentu saja, kerja tim selalu penting. Dengan bekerjasama kita bisa mencapai banyak hal. Selain itu adalah baik untuk menyelaraskan diri dengan batin Anda melalui refleksi diri. Dengan begitu Anda bisa memahami apa yang mampu Anda lakukan,” ujar Eko.
“Ini semua sangat penting untuk menjadi anak didik Chatri. Lebih jauh lagi, saya pikir kekuatan mental semakin meningkat saat kita jatuh. Ini tentang tidak takut akan tantangan. Saat kita merasa lelah, inilah saatnya untuk terus memaksakan diri sampai batasnya. Ini akan membantu kita membangun mentalitas yang kuat,” lanjutnya.
Baca juga: Kompas TV Akan Siarkan Reality Show The Apprentice: ONE Championship Edition Di Bulan Maret
Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Tayang Perdana 18 Maret, Paula Purnomowati Wakili Indonesia
Baca juga: Paula Purnomowati Wakili Indonesia Diajang The Apprentice: One Championship Edition di Singapura
Eko saat ini berada di Singapura, terus mengasah kemampuannya di Evolve MMA yang terkenal dimana ia berlatih dengan beberapa seniman bela diri juara dunia di berbagai disiplin ilmu.
Menjadi seniman bela diri seumur hidup, Eko mengatakan para kandidat di The Apprentice: ONE Championship Edition harus mengatasi tantangan tanpa takut kalah, untuk menampilkan versi terbaik diri mereka.
“Kegagalan tidak pernah mudah untuk diterima, tetapi jika kita belajar untuk melihat pelajaran di balik kegagalan dan kekalahan, kita mendapatkan banyak hal. Itu memaksa kita bekerja keras untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,” kata Eko.
“Saya berusaha semaksimal mungkin setiap kali saya menemui kesulitan, terutama kegagalan, karena bagi saya itu hanya proses belajar untuk menjadi sukses,” tutupnya.