Lebaran 2021

Jalan Tol Layang MBZ Ditutup dari 3 Arah saat Pemberlakuan Larangan Mudik

Untuk penutupan itu dari tiga arah, yang dari arah Cikunir, kemudian dari arah Tanjung Priok dan dari Tol Kota di KM10.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com
Penggantian nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) menjadi Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya mulai melakukan penutupan akses jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang kini berganti nama menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), mulai tengah malam nanti atau Kamis (6/5/2021) pukul 00.00.

"Mulai pukul 24.00 atau 00.00, nanti malam, Jalan Layang Japek atau Jakarta-Cikampek itu akan kita tutup yang dari arah Jakarta menuju ke Cikampek," kata Sambodo, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Stiker Khusus Terpasang, PO Haryanto Siap Layani Penumpang Perjalanan Khusus saat Penyekatan Mudik

Baca juga: Polisi Amankan Mitsubishi Pajero Milik Pria yang Mengaku Jenderal Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara

"Untuk penutupan itu dari tiga arah, yang dari arah Cikunir, kemudian dari arah Tanjung Priok dan dari Tol Kota di KM10. Kenapa kita tutup, karena mulai pukul 24.00 Wib kita akan mulai pemeriksaan dan penyekatan terhadap warga masyarakat yang mudik," kata Sambodo.

Ia juga memastikan bahwa mulai tengah malam nanti atau Kamis (6/5/2021) pukul 00.00, pihaknya mulai mengoperasionalkan 31 pos pengamanan larangan mudik.

Sebanyak 31 pos pam larangan mudik itu terdiri dari 17 titk check point dan 14 titik pos penyekatan.

"Mulai tengah malam nanti pukul 00.00, 17 titik check point dan 14 titik pos penyekatan sudah dioperasionalkan. Dimana kita akan lakukan pemeriksaan semua kendaraan baik pribadi atau angkutan umum yang melewati pos pam," kata Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/5/2021).

Baca juga: H-1 Larangan Muidk Lebaran, Pemudik Padati Terminal Bayangan Cimanggis, Ciputat

Baca juga: Jelang Larangan Mudik Lebaran, 4.000 Penumpang Berangkat dari Terminal Kalideres selama 5 Hari Ini

Ia menjelaskan pemeriksaan untuk melihat perjalanan yang diperbolehkan selama larangan mudik mulai 6 sampai 17 Mei 2021.

"Perjalanan yang diperbolehkan selain perjalanan mudik yang akan diputar balik, adalah perjalanan angkutan barang dan logistik, perjalanan dinas, perjalanan kedukaan mengunjungi orang meninggal dunia atau sakit atau ibu persalinan," kata Sambodo.

Di luar iti semua kata Sambodo, tidak boleh melakukan perjalanan dan akan diputar balik.

"Kita akan periksa persyaratannya. Misalnya perjalanan dinas harus ada surat perjalanan dinas cap basah, tandatangan basah dan surat harus print out bukan foto kopi," katanya.

Dimana kata Sambodo, surat berlaku individual dan satu kali perjalana bagi TNI, Polri dan ASN.

Baca juga: Perbatasan Bekasi-Karawang Mulai Dijaga Ketat, Polisi Pastikan Tidak Akan Ada Pemudik yang Lolos

"Bagi masyarakat umum dan pekerja informal mesti ada surat keterangan kepala desa atau lurah. Diluar itu semua akan diputar balik," katanya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan mengerahkan 4.379 personel gabungan dalam Operasi Ketupat Jaya tahun 2021 yang akan berlangsung pada 6 sampai 17 Mei 2021. 

Operasi Ketupat Jaya kali ini menyasar penerapan larangan mudik dan penerapan protokol kesehatan.

"Operasi Ketupat Jaya dimulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Utamanya menyasar penerapan larangan mudik," kata Yusri.

Baca juga: Jadwal Perjalanan KRL Berkurang selama Masa Larangan Mudik, Simak Jadwal Lengkapnya

Baca juga: Pasrah dengan Pelarangan Mudik, Sopir Bus AKAP Minta Pemerintah Tindak Travel Gelap

Yusri mengatakan 4.379 personel gabungan yang dikerahkan terdiri dari TNI, Polri dan aparat pemda.

"Ada 4.379 personel gabungan TNI-Polri dan aparat Pemda, untuk Operasi Ketupat Jaya mulai 6-17 Mei 2021," kata Yusri.

Operasi Ketupat tahun ini akan menyasar ke protokol kesehatan. Operasi ini juga akan menyasar kebijakan larangan mudik.

Baca juga: Yusril: KPU Belum Mampu Antisipasi Masalah Baru Pasca-pemungutan Suara Ulang Pilkada Serentak 2020

Lebih jauh Yusri menyebut pihaknya akan melakukan gelar pasukan Operasi Ketupat, Rabu (5/5/2021).(bum)

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved