Borneo FC
Gara-gara Pandemi Covid-19 Belum Usai, Borneo FC Kesulitan Mendapatkan Tim untuk Menggelar Uji Coba
Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin, beberkan kesulitan gelar uji coba akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Merespons hal tersebut, Rahmad mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang paling penting adalah aktivitas sepak bola nasional dapat berjalan.
Apa pun format kompetisinya, Rahmad meyakini PSSI dan PT LIB mempunyai pertimbangan yang matang.
“Apa pun formatnya tidak masalah dalam kondisi pandemi saat ini. Yang dibutuhkan tetap aktif, tetapi dalam kemudahan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," kata Rahmad.
Baca juga: Pelatih Madura United Rahmad Darmawan Tidak Permasalahkan Kompetisi Liga 1 2021 Pakai Format Bubble
Baca juga: Rahmad Darmawan Dapat Pelajaran Membongkar Pertahanan Compact Defense Seperti Tim Persela Lamongan
Baca juga: Rahmad Darmawan Bikin Latihan Perdana Madura United Dua Sesi di Tempat Yang Berbeda Karena Hujan
Berkaca dari pelaksanaan Piala Menpora 2021 lalu yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan tersentralisasi di beberapa daerah yang ditunjuk oleh PSSI dan PT LIB, pelaksanaan turnamen pramusim tersebut dapat berjalan lancar.
Selain pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat juga adanya aturan tegas soal larangan suporter hadir ke stadion, tidak berkerumun, dan menggelar nonton bareng dapat dipatuhi selama pelaksanaan turnamen.
Menurut Rahmad, hal tersebut dapat menjadi acuan pada pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021.
Terutama, soal mobilitas tim yang apabila digelar secara tersentralisasi, dapat memudahkan tim karena dapat ditempuh dengan perjalanan darat.
Dimana pelaksanaan protokol kesehatan lebih mudah diawasi secara ketat selama perjalanan menggunakan transportasi darat.
"Gelaran turnamen Piala Menpora 2021 bisa jadi acuan bagaimana harus menentukan kompetisi. Bisa dilakukan full kompetisi dengan memakai stadion-stadion yang bisa dijangkau jaraknya dengan perjalanan darat," papar Rahmad.