Lebaran 2021

CILUKBA, Pemudik Ketahuan Sembunyi di Balik Terpal Mobil Pikap saat Razia, Disuruh Muter Balik

Para pemudik yang naik mobil pikad itu tidak melengkapi diri dengan surat kesehatan berdasarkan protokol kesehatan Covid-19.

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Jabar
Petugas gabungan yang berjaga perbatasan Kuningan -Cirebon menemukan pemudik yang mencoba mudik dengan kendaraan pikap yang ditutup terpal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Berbagai cara dilakukan para perantau agar bisa mudik bertemu keluar di momentum lebaran.

Meski ada pengawasan ketat di setiap perbatasan, mereka tetap berusaha untuk melewatinya dengan risiko apapun.

Kerinduan kepada keluarga di kampung halaman membuat keinginan mereka untuk mudik begitu menggebu.

Tidak sedikit pula dari para pemudik yang coba mengelabuhi petugas, akhirnya ketahuan dan diminta untuk memutar balik.

Baca juga: Kaum Urban Punya Seribu Akal Agar Bisa Lolos Mudik, Guru Besar IPB: Itulah Masyarakat Kita

Baca juga: Aggota Dewan Baku Hantam saat Rapat, Politisi PDIP Pukul Politisi PAN dan PBB, Begini Kronologinya

Seperti yang terjadi di Kuningan, Jawa Barat.

Menjelang waktu sahur pada Selasa (4/5/2021), petugas check point atau titik penyekatan Tugu Ikan, perbatasan Kuningan -Cirebon, menemukan pemudik yang mencoba mudik dengan kendaraan pikap yang ditutup terpal.

Akibatnya, petugas meminta pengemudi memutar balik kendaraan yang mengangkut para pemudik tersebut.

Menurut Ipda Sunardi, para pemudik yang naik mobil pikap itu tidak melengkapi diri dengan surat kesehatan berdasarkan protokol kesehatan Covid-19.

"Pengemudi dan sejumlah penumpang tadi tidak melengkapi diri dengan surat cek medis, seperti swab tes, tes rapid antigen dan sebagainya. Mereka tujuan mudik ke daerah Kecamatan Lebakwangi," katanya.

Ia mengatakan para penumpang pikap benomor polisi B 9365 KUB tersebut ditutup menggunakan terpal.

Petugas check point di Tugu Ikan di Desa Kecamatan Cilimus, Kuningan Jawa Barat.
Petugas check point di Tugu Ikan di Desa Kecamatan Cilimus, Kuningan Jawa Barat. (Istimewa)

Baca juga: Kemenhub Kurangi Frekuensi Perjalanan KA Pada Periode Larangan Mudik 6-17 Mei 2021

"Mereka mengaku melakukan perjalanan mudik dengan menelusuri jalan tikus dari daerah satu ke daerah lain hingga kami periksa di sini," ujar Ipda Sunardi.

Akibatnya, perjalanan Bekasi-Kuningan ditempuh dalam waktu yang lebih lama, sekitar 7 jam.

Untuk mengantisipasi pemudik yang melakukan perjalanan pada dini hari, ucap Ipda Sunardi, sejumlah petugas check point di Tugu Ikan  terpaksa makan sahur di lokasi penyekatan jalur mudik.

"Ya, saya makan sahur sejak tanggal 26 April, pas mulai jaga di lokasi check point ini saja," kata Ipda Sunardi kepada Tribun Cirebon.com, Selasa, (4/5/2021).

Selama melaksanakan tugasnya, ia mengaku tidak jarang terpancing emosi saat memeriksa warga yang hendak pulang kampung.

Baca juga: Video Ceramahnya di Gereja Viral dan Jadi Polemik, Gus Miftah: Saya Diundang, Ada Mas Anies Juga

Baca juga: Gus Umar Bingung Lembaga Dakwah NU Memprotes Polri yang Undang Khalid Basalamah: Salahnya di Mana?

"Yang namanya manusia, emosi ada ya. Namun, bagaimana mungkin, sebagai polisi harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan atau dikenal humanis," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved