Meski Risiko Berat, Sopir Taksi Online Ini Nekat Ambil Order Antar Penumpang Mudik

Sopir taksi online mengaku siap menerima orderan apabila ongkos yang ia terima pas dan siap pula menanggung risiko yang akan diterima.

Editor: Mohamad Yusuf
ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA/kompas.com
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). Pada puncak arus mudik lebaran 2019 sejumlah titik di Tol Jakarta-Cikampek-Cipali mengalami kepadatan volume kendaraan pemudik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menerbitkan larangan Mudik Lebaran 2021.

Namun, Perkumpulan Pengemudi Profesional Indonesia atau P3I memprotes kebijakan Kementerian Perhubungan yang dinilai sepihak dalam melarang kegiatan mudik Lebaran 2021 itu.

Di mana Penyekatan telah dilakukan oleh petugas gabungan mulai dari Polri, TNI hingga Petugas dari Satgas Covid-19. Antisipasi penyekatan dilakukan sebagai upaya menahan pemudik yang masih nakal untuk pulang ke kampung halaman.

Ratusan travel gelap yang nekat membawa penumpang pun sudah ratusan yang diamankan petugas.

Baca juga: PNS Makassar Punya Harta Rp56 M, Mobil Ford Mustang dan Ribuan Meter Tanah, Siapakah Irwan Rusfiady?

Baca juga: Sewa Jet Pribadi, Miliarder India Kabur dari Negaranya karena Lonjakan Covid-19, Segini Biayanya

Baca juga: Cerita SBY Berada 1 Jam di Kapal Selam, Bayangkan jika Berbulan-bulan, Beri Hormat ke Tentara Kita

Ada yang diputarbalikan dan ada juga yang harus menanggung risiko berat yakni armadanya dikandangkan petugas.

Meski berbagai penyekatan dan penjagaan posko siaga sudah dilakukan, banyak pula yang masih berani untuk mengambil order untuk mengantar orang mudik.

Misalnya seperti dilakukan oleh seorang sopir taksi ojol yang suka mengambil order drop off penumpang asal Depok ini.

Ia mengaku siap menerima orderan apabila ongkos yang ia terima pas dan siap pula menanggung risiko yang akan diterima.

"Jujur tertarik juga ngambil orderan antar orang mudik. Tapi memang ada rasa khawatir juga, tapi kita juga sulit dapet order dari aplikasi selama pandemi. Mkanya saya juga suka ambil order seperti ini," kata seorang mitra sopir taksi online yang tak ingin disebutkan namanya kepada Tribunnews.com, Minggu (2/5/2021).

Sopir yang juga mitra dari salah satu aplikasi ride hailing kenamaan ini mengaku tak pernah melakukan tradisi mudik. Ia lebih memilih mengambil order manual seperti drop off ke satu tempat.

Meski demikian, ia juga selektif dalam memilih order. Bila ordernya tersebut harus melalui jalur penyekatan dan rawan pemeriksaan petugas, ia lebih memilih menolaknya.

Jika rutenya dirasa masih bisa diakali melalui jalur alternatif, maka ia tak segan untuk menerima order itu.

"Saya enggak pernah mudik, lebih milih untuk ambil orderan begini. Tapi untuk orderannya saya seleksi dulu supaya tetap aman dari razia petugas. Sudah risiko juga kalau kena penyekatan di jalur," tutur oknum sopir taksi online ini.

Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Terkait Pengelolaan Aset TMII Beralih ke Negara

Baca juga: Muncul Narasi Megawati Jual TMII ke China Terkait Pengambialihan, Kementrian Kominfo: Itu Hoaks

Baca juga: Moeldoko Minta Manajemen TMII Mulai Siapkan Diri Menuju Transisi Pengelolaan

Pada prinsipnya, oknum sopir taksi online ini akan mengambil order di sekitaran Jawa Barat. Ia mengaku tidak berani bila harus mengantarkan penumpang hingga kr Jateng dan Jatim.

"Lebih ke sekitaran Jabar aja, gak berani sampai Jateng atau Jatim. Yang penting cocok harganya dan penumpang juga harus siap dengan risiko yang ditanggung," imbuh oknum tersebut. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sopir Taksi Online Ini Berani Ambil Order Antar Pemudik Pulang Kampung Meski Risikonya Berat
Penulis: Fandi Permana

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved