Berita Jakarta
Brimob Ingatkan Soal Protokol Kesehatan di Pasar Tanah Abang Malah Ditawari Pakaian oleh Pedagang
Sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap mengamankan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Rena pun menyesal membeli baju lebaran di hari dekat perayaan Idul Fitri.
Kemungkinan, kata Rena, situasi lebih sepi akan terjadi apabila ia belanja di awal Ramadan.
Tanggapan Perumda Pasar Tanah Abang
Perumda Pasar Jaya diminta perketat pengawas protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, seiring meningkatnya jumlah pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menjelaskan, jumlah pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Pasar Tanah Abang mulai meningkat sejak H-10 lebaran 2021.
Untuk itu, pihaknya meminta agar setiap pengelola pasar mengetatkan pengawasan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 bisa diantisipasi.
"Kami akan mengantisipasi segala potensi terjadinya lonjakan kasus aktif, seperti kegiatan di setiap pasar menjelang Lebaran Idul Fitri," ujar Marullah dalam keterangannya, dikutip Minggu (2/4/2021).
Pengetatan dilakukan dengan menyiagakan petugas satuan gugus tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di area pasar.
Mereka akan bertugas mengawasi pengunjung agar tidak berkerumun dan memastikannya menggunakan masker.
"Intinya, setiap pengunjung dilarang memasuki area pasar jika tidak mengenakan masker," kata Marullah.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya aman mengevaluasi pengawasan dan mengatur kembali langkah penertiban pengunjung yang sudah dilakukan.
Hal tersebut diharapkan dapat mengantisipasi kerumunan pengunjung dan pelanggaran protokol kesehatan yang kerap terjadi di pasar-pasar, khususnya di Tanah Abang.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada pelarangan untuk berbelanja di pasar. Kami hanya akan mengatur kembali skema pengawasan, agar tidak terjadinya kerumunan yang berpotensi menciptakan klaster baru di area pasar," kata Arief.
Saat ini, lanjut Arief, pihaknya masih mengatur teknis pengawasan dan jumlah petugas Satgas Covid-19 yang akan diterjunkan ke area pasar menjelang hari raya Lebaran 2021.
"Ini tidak hanya di Tanah Abang, tapi di seluruh pasar akan kita tindak bagi yang melanggar," kata dia.
Polda-TNI buat Posko Pengamanan Cegah Kerumunan
Hari Sabtu (1/5/2021) kemarin beredar video memperlihatkan kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang penuh sesak dengan pengunjung yang ingin berbelanja berbagai kebutuhan.
Video viral itu menunjukkan, kerumunan massa di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu tak terhindarkan terjadi, meski ada kebijakan pembelakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan.
"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar anah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti"
"kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/5/2021).
Yusri menyebut aparat keamanan menyikapi serius terjadinya kerumunan di lokasi tersebut. Untuk itu, pihaknya pun akan mendirikan posko pengamanan di lokasi.
Posko pengamanan itu mulai didirikan pada Minggu (2/5/2021).
Lewat posko pengamanan tersebut pengawasan protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan semakin diketatkan.
"Mulai (Minggu) besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," tambahnya.
Langkah terakhir diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah dengan prioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.
"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota"
"Lalu yang pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tutur Kombes Yusri.
Ia juga meminta masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang tetap menaati protokol kesehatan.
Dia menyebut perputaran roda ekonomi di lokasi dan penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.
"Kita tetap tekankan, kita imbau ke masyarakat yang belanja di sana untuk taat aturan protokol kesehatan"
"Jaga jarak, pakai masker, dan tidak berkerumun harus selalu diterapkan," imbau Yusri.
Meski sebagian masyarakat Indonesia telah divaksin, Yusri menyebut penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan.
Dia mengingatkan kondisi pandemi virus corona di Indonesia belum berakhir saat ini hingga disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat.
"Pandemi Covid-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan mutlak kita tidak tertular. Silakan beraktivitas, tapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," ujarnya.
Pada Sabtu siang, Pasar Tanah Abang ramai didatangi pengunjung.
Dalam video yang viral melalui platform medsos, para pengunjung tersebut terlihat berbelanja sambil berdesak-desakan dan tanpa jaga jarak.
Di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang, Jakpus, para pengunjung terlihat berdesak-desakan.
Mereka berbelanja dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
(Wartakotalive.com/m24/Kompas.com/Antaranews)