VIDEO Pemkot Tangsel Siap Berintegrasi Pembangunan MRT pada Tahun 2022 

Rencananya jalur MRT bakal dilanjut melintasi kawasan Kota Tangsel hingga perbatasannya dengan Kota Tangerang. 

Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan rencana awal teknis pembangunan MRT berlangsung pada tahun 2022. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai wilayah penyanggah Ibu Kota Jakarta bakal mengikuti perkembangan moda transportasi seperti pengadaan moda raya terpadu atau MRT

Rencananya jalur MRT bakal dilanjut melintasi kawasan Kota Tangsel hingga perbatasannya dengan Kota Tangerang

Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan rencana awal teknis pembangunan MRT berlangsung pada tahun 2022.

"Kalau lihat schedule seperti itu, tapi kan sangat tergantung di pusat seperti apa. Karena itu mengundang investor internasional, kita menyerahkan kewenanngannya memang kewenangan pemerintah pusat gitu," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: VIDEO Penampakan Pembangunan MRT Fase 2 Bundaran HI hingga Ancol Barat

Kendati telah terdapat rencana awal teknis pengerjaan MRT, orang nomor satu di Kota Tangsel ini menuturkan sejumlah kajian masih terus berlangsung. 

Menurutnya kajian tersebut mengenai kawasan di Kota Tangsel  yang bakal dilintasi oleh kereta cepat tersebut. 

Pasalnya, kajian terkahir menetapkan dua opsi jalur MRT yang bakal dibangun di wiliayah hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang pada tahun 2008 silam. 

Opsi pertama jalur dari Lebak Bulus ke Pondok Cabe kemudian Pamulang, dan terhenti di Rawa Buntu. 

Baca juga: Simak 6 Fakta MRT Jakarta Fase2A, Nomor 4 Pasti Anda Baru Tahu

Opsi kedua jalur dari Lebak Bulus ke Ciputat kemudian Pondok Aren dan berkahir di Rawa Buntu. 

"Kalau terakhir itu kan informasinya kita mengusulkan perubahan trace-nya, jadi supaya tidak banyak melakukan pembebasan dan pengadaan lahan, makanya kita ada usulan pindah jalur yang dilintasi ke sebelah barat, tetap dari Lebak Bulus namun belokan jalurnya dicari lagi dari mana," jelasnya. 

Adapun, kata pria yang akrab disapa Ben ini menuturkan pembangunan MRT bagi Kota Tangsel dibutuhkan unutk menunjang mobilitas masyarakatnya. 

Hingga pihaknya meyakinkan siap memnjalankan pembangunan MRT dengan kewenangan yang telah diputuskan pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). 

"Yang kita harapkan adalah ada terkoneksinya mobilitas manusia dan barang dari Tangerang Selatan ke luar Tangerang Selatan termasuk ke DKI Jakarta," katanya. 

Baca juga: Bakal Bangun Tiga Stasiun MRT, Pemprov DKI Akan Beli Tiga Lahan

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan kepada Wartakotalive.com dikesempatan yang sama. 

Pilar mengatakan pembangunan MRT belum dapat terlakasana pada tahun ini. 

Sebab, kajian awal pelaksanaan pembangunan MRT terjadwal pada tahun 2022 dengan berbagai kajian yang menyetujuinya. 

Ditambah kondisi pandemi covid-19 yang melanda memaksa pergesaran anggaran untuk percepatan penanganan kasus virus corona. 

"Tapi tentu saja yang pasti baik MRT dan LRT ini harus mencari investasi, tidak mungkin dalam kondisi seperti ini dibiayai oleh pemerintah," katanya kepada Wartakotalive.com dikesempatan yang sama. 

Ia pun berharap nantinya pembangunan tersebut juga dapat menopang kemajuan mod transportasi lainnya. 

"Nanti akan disambung untuk transportasi-transportasi kecilnya seperti misalkan bus ataupun transportasi lainnya sampai bisa menyentuh ke wilayah perumahan-perumahan itu harapan kita," ujar Pilar. 

"Kalau untuk jalur, lahan yang disediakan terutama di median-median jalan. Jadi kita enggak terlalu berat dengan pembebasan lahan begitu," pungkasnya. (m23) 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved