Kasus Korupsi

Baru Dibebaskan dan Ditangkap Lagi, Mantan Bupati Talaud Sri Wahyuni Mengamuk, Begini Penjelasan KPK

Mantan Bupati Talaud Sri Wahyuni Maria Manalip kembali ditangkap KPK. Padahal hari itu Sri baru saja bebas dari penjara. Sri pun mengamuk

Kompas TV
Sri Wahyuni saat menjabat Bupati Talaud. Ia baru bebas dari penjara Kamis (29/4/2021) namun ditangkap lagi KPK. Sri Wahyuni dikabarkan mengamuk dan tak mau dihadirkan KPK 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Bupati Talaud Sri Wahyuni Maria Manalip kembali ditangkap KPK.

Komisi Anti Rasuah itu bahkan menetapkan mantan bupati berwajah cantik itu sebagai tersangka kasus korupsi.

Padahal Sri Wahyuni baru bebas dari penjara.

Baca juga: Sri Wahyumi Maria Manalip Dipenjara Dua Tahun, KPK Lelang Barang-barang Mewah Bupati Talaud Nonaktif

Baca juga: 5 Pegawainya Tersangka Tes Antigen Bekas, Kimia Farma Tak Kunjung Minta Maaf

Kala itu Sri divonis penjara karena diduga menerima suap barang mewah terkait proyek revitalisasi pasar di wilayah yang dipimpinnya.

Sekarang KPK kembali menangkap Sri dalam kasus hampir serupa.

Yakni gratifikasi terkait proyek infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Talaud 2014-2017.

Bupati Talaud Sri Wahyumi Ditangkap KPK, Intip Yuk 15 Foto Bupati Cantik Itu, Ada yang Bak Sniper!
Gaya Sri Wahyumi saat menjabat Bupati Talaud.  (kolasetribunmanado.co.id/ Instagram swmmanalip)

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya tak bisa menghadirkan Sri Wahyumi.

Baca juga: Jelang Peringatan Hari Buruh Internasional, Ganjar Buka Akses Buruh untuk Diskusi Virtual

Hal ini karena Sri Wahyumi mengamuk.

“Sore hari ini kami tidak bisa menampilkan tersangka, kami sudah berupaya menyampaikan kepada yang bersangkutan tetapi kemudian setelah akan dilakukan penahanan ini, keadaan emosi yang bersangkutan tidak stabil,” kata Ali Fikri.

Sebelumnya, Sri Wahyumi telah menjalani hukuman penjara karena terlibat suap lelang pekerjaan revitalisasi Pasar Lirung dan pekerjaan revitalisasi Pasar Beo tahun 2019.

Mantan politisi PDIP itu mendapat potongan hukuman dari 4 tahun 6 bulan menjadi 2 tahun penjara.

Baca juga: Meski di Tengah Pandemi, Siloam International Hospitals Bukukan Laba Bersih Rp 125 Miliar

Ia baru bebas pada 29 April 2021 kemarin, tetapi KPK menangkapnya kembali pada hari yang sama.

Rekam jejak Sri Wahyumi sendiri penuh kontroversi.

Mengutip Kompas.com, ia menang Pilkada pada 2013 dengan dukungan Partai Gerindra.

Namun, Sri Wahyumi lalu bergabung dengan PDIP.

Di partai banteng ini, ia menjadi Ketua DPC PDIP Talaud.

Baca juga: Sule Kerap Dijulidin Warganet Dianggap sebagai Risiko Jadi Selebritas

Tapi hubungannya dengan PDIP memburuk karena ia jarang menghadiri rapat partai.

Ia bahkan tak hadir dalam rapat koordinasi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPD PDIP Sulut Elly Dondokambey pun marah dan memecat Sri Wahyumi.

Setelah itu, Sri Wahyumi kembali mencalonkan diri sebagai calon independen dalam Pilkada 2018. Ia kalah dalam Pilkada itu.

Pada Juli 2018 Sri Wahyumi memecat lebih dari 300 pegawai negeri sipil dari jabatan mereka.

Baca juga: VIDEO Tabur Bunga KRI Nanggala, KSAL: Ini Catatan Kelam Sejarah TNI AL

Tindakan ini melanggar Pasal 71 UU Nomor 10 Tahun 2016 yang melarang mutasi usai Pilkada.

Tak cuma itu, Sri Wahyumi juga meninggalkan pekerjaannya selama 11 hari setelah kekalahan di Pilkada itu.

Sebelumnya, ia pernah pula dinonaktifkan dari jabatannya karena kedapatan jalan-jalan keluar negeri.

Mendagri menonaktifkan Sri Wahyumi selama 3 bulan sejak 12 Januari 2018.

Sebabnya, Sri Wahyumi bepergian ke Amerika Serikat tanpa izin pada Oktober hingga November 2017.

Lebih jauh lagi, Sri Wahyumi pernah menerima teguran dari Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulut pada 2015.

Baca juga: BNI Life Raih Predikat Perusahaan Peduli Covid-19

Minta Jatah 10 Persen

KPK menduga, sejak dilantik sebagai Bupati untuk periode 2014-2019, Sri Wahyumi berulang kali menggelar pertemuan, dengan Ketua Pokja Pengadaan Barang dan Jasa di Talaud.

Sri juga diduga sering menanyakan daftar paket pekerjaan, yang belum dilelang.

Berdasarkan daftar paket itu, Sri diduga mengarahkan para Pokja untuk menunjuk rekanan tertentu, dan meminta jatah 10 persen dari nilai pagu anggaran masing-masing paket pekerjaan.

Dari korupsinya itu, Sri ditengarai telah menerima uang Rp 9,5 miliar 

KPK menyatakan, kasus ini merupakan pengembangan dari perkara dugaan suap, dalam lelang pekerjaan revitalisasi Pasar Lirung, dan pekerjaan revitalisasi Pasar Beo tahun 2019, yang sebelumnya menjerat Sri Wahyumi.

Baca juga: Terkumpul 255 Kantong Sejak Awal Pandemi, PMI Kota Depok Minta Penyintas Donorkan Plasma Konvalesen

Untuk kepentingan penyidikan, KPK menahan Sri Wahyumi selama 20 hari ke depan.

KPK kini tengah menindaklanjuti temuan sejumlah dokumen pasca-penggeledahan di ruang kerja Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, berdasarkan dokumen yang ditemukan penyidik.

KPK juga telah menggeledah lokasi lain yang terkait kasus ini.

Dilansir Grid,ID dari laman Instagram dan tayangan KompasTV, berikut 9 sisi lain Sri Wahyumi yang doyan belanja, penggemar motor, hingga ngefans Nike Ardilla.

1. Menerima banyak penghargaan

Penghargaan Bupati Talaud
Seperti yang diketahui, Sri Wahyumi beberapa kali membagikan momen saat ia menerima penghargaan di Instagramnya.

Tak hanya satu, ada beberapa pengghargaan yang pernah diperolehnya.

Salah satunya ialah penghargaan kategori "Outstanding Innovative Figures of The Year 2017" dan menjadi salah satu Wanita Berpengaruh di Indonesia tahun 2017.

2. Senang Berswafoto

Layaknya perempuan pada umumnya, Sri Wahyumi tampak senang berswafoto.

Ia tak jarang mengunggah potret full face dirinya di Instagram.

Berikut beberapa potret swafoto sang Bupati Talaud.

3. Suka Mengendarai Motor Cowok

Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah hobi Sri Maryami yang suka mengendarai motor cowok.

Sri Maryami mengendarai motor cowok saat tengah melakukan beberapa kegiatan di daerah-daerah.

Hal ini sering dibagikannya di akun Instagram pribadinya sebagai berikut.

4. Hobi Traveling dan Doyan Belanja

Tak kalah dengan anak muda, Bupati Talaud Sri Maryami ternyata hobi traveling dan doyan belanja.

Ia bahkan mengoleksi banyak barang mewah dari brand-brand ternama dunia.

Melansir Kompas.com, Bupati Talaud rupanya sempat protes mengenai jenis fee yang ia terima dari pihak kontraktor dari dua proyek revitalisasi pasar Talaud.

Menerima barang mewah sebagai salah satu fee, Bupati Talaud, Sri Wahyumi Maria sempat minta dibelikan tas branded keluaran rumah mode Hermes.

"Sempat dibicarakan permintaan tas merk Hermes dan Bupati tidak mau tas yang dibeli, sama dengan tas yang sudah dimiliki oleh seorang pejabat perempuan di sana.

Karena kebetulan selain Bupati Talaud ada bupati yang perempuan juga di Sulawesi Utara," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.

5. Pernah Diundang Talkshow Bareng Tukul Arwana

Bupati Talaud pernah diundang dalam talkshow bersama Tukul Arwana di stasiun televisi KompasTV sekitar bulan April tahun 2017 lalu.

Pada tahun itu, Sri Wahyumi meang tengah banyak menerima penghargaan sehingga menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Bahkan, Sri Wahyumi mendapat julukan sebagai Srikandi Kepulauan Talaud.

6. Penggemar Nike Ardilla

Dari wawancaranya bersama Tukul Arwana dan Bila Barbie, Sri Wahyumi mengaku suka dengan Nike Ardilla.

"Jadi waktu masih sekolah, idolanya almarhumah Nike Ardilla karena seneng dengan suaranya merdu," terang Sri Wahyumi.

Ia bahkan mau menyanyikan lagu dari mendiang Nike Ardilla pada acara tersebut.

7. Suka Warna Pink

Selain penggemar Nike Ardilla, Sri Wahyumi juga menyukai warna pink.

"Karena warna pink itu memberikan kesejukan bagi hati kita. Dari sekolah dulu memang sudah senang warna pink," terang Sri Wahyumi.

8. Dapat Gelar dari Keraton Surakarta

Sri Wahyumi dapat gelar dari keraton Surakarta (Instagram @swmanalip)
Sri Wahyumi juga mendapat gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta.

Gelar yang disandang Bupati Talaud itu adalah Kanjeng Mas Ayu Tumenggung lantaran SWM menjadi pemimpin yang berkarya untuk rakyat.

9. Suka Es Krim Strawberry

Masih dari tayangan yang di pandu Tukul Arwana 2 tahun silam, SWM ternyata juga menyukai es krim strawberry.

Menurutnya, es krim tersebut menjadi favorite karena warnanya yang pink.

"Kalau beli es krim pasti harus yang strawberry karena warna pink," ucap Sri Wahyumi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved