Persija Jakarta
Mohamad Prapanca Presiden Klub Persija Jakarta, Menyatakan Kerumunan di Bunderan HI Oknum The Jak
Tindakan oknum tersebut bertentangan dengan kampanye Persija Jakarta yang mengajak suporternya menonton dari rumah, tidak nobar dan tidak berkerumunan
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM, AKARTA - Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca menjelaskan aksi kerumunan perayaan Persija juara Piala Menpora di Bundaran HI, Minggu (25/4/2021) lalu dilakukan oleh oknum suporter The Jakmania.
Tindakan oknum tersebut bertentangan dengan kampanye Persija Jakarta yang mengajak suporternya menonton dari rumah, tidak nobar dan tidak berkerumunan.
Saat menghadiri panggilan Polda Metro Jaya, Rabu (25/4/2021), Prapanca pun menjelaskan kepada media soal hubungan pihaknya dengan suporternya.
"Pada sosial media kami dan The Jakmania selalu sesuai komitmen di awal selalu menganjurkan nonton dari rumah, tidak nobar dan tidak berkerumun. Menurut keterangan para suporter itu oknum The Jakmania. Persija itu hanya klub sepak bola ya, kami tidak ada urusannya dengan suporter. Suporter punya organisasi sendiri," tambahnya.

Sebagai klub, Prapanca menjelaskan Persija berusaha menjalankan apa ketentuan yang dibuat penyelenggara khususnya kepada pemain.
Bahkan Prapanca menjelaskan pihaknya sukses melakukan hal tersebut, dimana pemain tidak ada yang terkena Covid-19.
"Semoga kompetisi Liga 1 Indonesia bisa dapat izin dan dilanjutkan," harapnya.
Prapanca sendiri belum mengetahui apakah akan ada panggilan lagi kepada pihaknya kelak.
Sebelumnya Pengurus Pusat The Jakmania, suporter Persija Jakarta memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait konvoi perayaan kemenangan Persija Jakarta, Minggu (25/4/2021) lalu di Bundaran HI.
Ketua umum The Jakmania, Diky Soemarno yang sedang sakit, diwakili oleh Ketua I The Jakmania, Muhammad Aditya Putra bersama Sekretaris Umum Tha Jakmania, Rajiva Baskoro.
Keduanya tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung memasuki ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Kami memang koordinasi dengan Ditreskrimum terkait kerumuman Minggu malam lalu. Pertama kami minta maaf telah membuat keresahan kepada masyarakat DKI Jakarta pada khususnya," ujar Aditya kepada media, Rabu (28/4/2021).
Sebelumnya, Pengurus Pusat The Jakmania telah menghimbau kepada seluruh anggota dan simpatisan agar selama Piala Menpora hanya menonton di rumah dan menerapkan protokol kesehatan.
Namun usai laga final leg 2 Piala Menpora antara Persib Bandung vs Persija Jakarta yang dimenangi tim Macan Kemayoran, secara spontanitas suporter The Jakmania berkumpul di Bunderan HI.
Hal yang sama juga terjadi di Bandung, para Bobotoh keluar ke jalan melampiaskan kekecewaannya dengan merusak kantor manajemen Persib dan sweeping kendaraan yang berplat B.
Baca juga: Ferry Paulus Direktur Olahraga Persija, Sampaikan Kepada The Jakmania Jangan Lakukan Konvoi Lagi
Baca juga: Satgas Covid-19 Pantau Kesehatan Suporter Persija Pasca Kerumunan di Bundaran HI
Baca juga: Liga 1 Terancam Tak Dapat Izin dari Polisi, Buntut Keramaian Suporter Persija Jakarta dan Persib
PSSI dan Kemenpora pun juga telah menegur langsung pengurus klub Persija dan Persib atas terjadinya konvoi dan kekisruhan yang menimbulkan kerumunan orang pada masa PPMK ini.
The Jakmania kooperatif dengan memenuhi panggilan Polda dan berharap hasilnya positif.
"Sekali lagi kami pengurus The Jakmania meminta maaf," tutupnya.
Sehari sebelumnya Polda Metro Jaya telah memanggil Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno dan juga Presiden Klub Persija Jakarta, Muhammad Prapanca.
Namun, Diky Soemarno yang masih dalam kondisi positif Covid-19, terpaksa diwakilkan oleh pengurus The Jakmania lainnya.

Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Imam Sugianto mengatakan dampak dari kejadian suporter baik di Jakarta dan Bandung bakal jadi acuan pihaknya sebelum mengeluarkan izin kompetisi Liga 1 2021.
Pihaknya meminta baik PSSI atau PT LIB bisa memberikan edukasi kepada para suporter agar tindakan yang melanggar protokol kesehatan dan kriminalitas itu tak lagi terjadi di kemudian hari.
“Terkait dengan izin, tentunya ini jadi kajian. Tadi hasil rapat kita bagaimana mengelola adik-adik suporter. Nanti kita tunggu langkah konkretnya dari stakeholder terkait. Jika bisa dikendalikan, itu akan jadi acuan pemberian izin (kompetisi Liga 1) selanjutnya,” kata Imam Sugianto dalam konferensi pers di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Imam menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dari kejadian di Bundaran HI dan di Bandung.
Beberapa oknum The Jakmania harus menjalani pemeriksaan sebelum akhirnya dipulangkan.
Baca juga: VIDEO Polda Metro Periksa Ketua Jakmania dan Presiden Persija Terkait Kerumunan di Bundaran HI
Baca juga: Picu Kerumunan di Bundaran HI, Polisi Bakal Panggil dan Periksa Ketua Jakmania dan Presiden Persija
Baca juga: Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Menegur Budiman Dalimunthe Atas Aksi Pendukung Persija dan Persib
Meski demikian, Polda Metro Jaya tetap akan melakukan pendalaman atas kejadian ini. Begitu juga aksi yang tak terpuji yang dilakukan oleh oknum Bobotoh di Bandung.
“Terkait kejadian HI itu bisa jadi pertimbangan kami dalam penyelenggaraan berikutnya, salah satunya rekomendasi dari satgas covid itu bisa jadi untuk izin even-event selanjutnya,”
“Dari kejadian HI itu Polda sudah periksa 65 orang, ada satu perempuan diamankan di Polda Metro,12 anak-anal, sisanya orang dewasa, sudah dilakukan pemeriksaan. Tanggal 26 pagi mereka dipulangkan dengan membuat pernyataan. Tentunya saat ini Polda Metro tengah melakukan pendalaman, nanti akan dibicarakan kelanjutannya gimana,” kata Imam.
“Kalau kejadian di Bandung, ada ungkapan kekecewaan dari Bobotoh juga sudah diamankan delapan orang dan dilakukan pemeriksaan berlanjut oleh Polda Jabar,” pungkasnya.