Bulan Suci Ramadan
Berendam di Sungai Supaya Tetap Segar Saat Berpuasa, Kapolres Metro Jakarta Utara Kenang Masa Kecil
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengenang masa kecilnya saat berpuasa di rumah orangtuanya di Tulungagung, Jawa Timur.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE.COM, KOJA - Menjalankan ibadah puasa merupakan sebuah kewajiban bagi setiap umat Islam. Mereka harus mampu bisa menahan rasa haus dan lapar hingga sampai dengan matahari terbenam.
Namun terkadang bagi anak-anak, menahan haus dan lapar bukan lah perkara yang mudah. Bahkan terkadang anak-anak yang masih belajar, tidak bisa berpuasa satu bulan penuh lamanya.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan pun teringat saat menghabiskan masa kecilnya ketika masih tinggal bersama orangtua di wilayah Tulungagung, Jawa Timur.
Baca juga: Kisah Camat Bojonggede Semasa Kecil, Jualan Kerupuk di Pinggir Jalan Hingga Manjat Pohon Jambu
Guruh menceritakan dirinya tumbuh di lingkungan yang religius. Kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai guru, sudah mengajarkan Guruh kecil agar belajar berpuasa sejak dini.
“Lingkungan rumah kami kan sangat religius. Jadi sejak umur 7-8 tahun sudah mulai dilatih puasa,” ungkap Guruh, Selasa (27/4/2021).
Dengan apa yang diajarkan itu, Guruh mengaku selalu rajin berpuasa selama 30 hari sejak masih kecil. Namun bukan berarti saat-saat menjalani ibadah puasa, dirinya tanpa mengalami rintangan.
Baca juga: Wawancara Ozan Kabak: Liverpool FC Adalah Klub Masa Kecil Saya, Ini Adalah Mimpi
Ketika masih berumur 9-10 tahun, Guruh kecil yang aktif bermain di pematang sawah, bersama teman-temannya memilih berendam di sungai untuk mengurangi rasa dahaga.
“Namanya anak kecil, pas puasa siang hari, haus, panas, berendam di sungai. Kebetulan kan dekat rumah ada sungai,” kenang lulusan Akpol 1995 itu.
Guruh pun semasa kecil mengaku tidak pernah bolong dalam menjalankan ibadah puasa. Apalagi ketika itu ada iming-iming dirinya akan mendapat uang apabila bisa berpuasa selama satu bulan.
Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Ternyata Masa Kecilnya Sering Dibully
“Kalau batal saya belum pernah dan dulu diiming imingi kalau misalkan puasa genap 30 hari tanpa ada bolong bolong, kita dapat hadiah, uang yang baru, yang masih kaku,” ujar Guruh.
Ramadan di Aceh
Beranjak dewasa hingga akhirnya menjadi bagian dari Polri, sejumlah daerah di Indonesia dikunjungi sebagai bagian dari penugasan. Hanya saja Aceh menjadi kota yang sangat berkesan.
“Ada pengalaman menarik saat melaksanakan puasa di daerah penugasan. Ada beberapa adat istiadat yang antar satu daerah lain dengan yang lainnya itu berbeda,” kenangnya.
Guruh mengaku dirinya sangat terkesan ketika harus menjalankan ibadah puasa di kota Serambi Mekah disela-sela penugasan sebagai aparat pada periode tahun 1999 hingga 2005 silam.
“Saat kami berada di Aceh, alhamdulillah kami puasa empat kali di Aceh, merasakan puasa Ramadan dan hari Idul Fitri,” ujar mantan Kasat Brimob Polda Sulawesi Tengah itu.
“Empat kali penugasan dan merasakan empat kali puasa, empat kali Lebaran, yang jelas Bang Toyib kalah lah,” sambung Guruh tertawa.
Baca juga: Masa Kecil Wali Kota Jakbar Saat Ramadan Nikmati Tradisi Makan Tumpeng Bersama Warga