Dana BOS
Selama Pandemi Virus Corona, Sekolah di Kota Tangerang Gunakan Dana BOS untuk Kebersihan
Pandemi virus corona berdampak besar pada dunia pendidikan. Salah satunya dana ekstra untuk kebersihan.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pandemi virus corona berdampak besar pada dunia pendidikan. Salah satunya dana ekstra untuk kebersihan, seperti yang terjadi pada sekolah di Kota Tangerang.
Sebagian dari sekolah terpaksa memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kebersihan.
Seperti yang disampaikan langsung oleh Waka Sapras SMKN 3 Kota Tangerang, Yeyet.
Yeyet menuturkan, mengenai peruntukan dana BOS untuk persiapan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Relaksasi Dana BOS Bantu Sekolah Persiapkan Sekolah Tatap Muka di Tangerang
Baca juga: Pihak Sekolah Merasa Terbantu dengan Dana BOS, sebagai Penunjang Persiapan Sekolah Tatap Muka
"Kami anggarkan untuk keperluan penunjang protokol kesehatan, seperti sarana cuci tangan, hand sanitizer, dan lainnya," kata Yeyet, Rabu (21/4/2021).
Selain itu, kata Yeyet, dana BOS untuk membayar petugas kebersihan.
Karena menurutnya, menjaga kebersihan di sekolah harus dilakukan secara ekstra.
"Selama pandemi kan banyak ruangan kelas yang kosong. Banyak debu dan kotor, makanya untuk membayar gaji petugas kebersihan," jelasnya.
"Intinya penganggaran melakukan perawatan dan pemeliharaan sekolah," tambahnya.
Menurut Yeyet, perubahan peruntukan dana BOS tadi, belum berdampak pada operasional sekolah. Karena kondisinya saat ini masih pandemi.
"Mungkin baru bisa dirasakan nanti jika sudah normal. Kan masih pandemi pembelajaran juga masih daring," ungkap Yeyet.
Dirinya juga menegaskan dana BOS yang diberikan oleh pemerintah pusat dirasakan cukup. Tetapi memang perlu ada tambahan dari BOS daerah.
Baca juga: Dana BOS Sangat Membantu Sekolah Dalam Pelaksanaan Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: Kepala Sekolah SMKN 60 Ungkap Dana BOS Bisa Dipakai untuk Persiapan Sekolah Tatap Muka Terbatas
"Kalau BOS reguler sangat cukup untuk operasional sekolah. BOS daerah dipergunakan menggaji guru honorer," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kota Tangerang, Arsil, mengatakan sampai saat ini untuk kebutuhan sekolah masih cukup dibiayai dari BOS reguler.
"Kalau penggunaan BOS selama pandemi untuk kebutulan pembelajaran online. Uang pulsa diberikan kepada siswa dan pengajar," ujar Arsil.
Sementara untuk proses pembelajaran tatap muka, dana BOS digunakan membangun insfrastruktur.
Seperti sistem pembelajaran yang nantinya akan diberikan kepada para murid.
"Selain dianggarkan dalam penerapan protokol kesehatan, tapi juga dibuat management untuk bahan pembelajaran. Contohnya materi atau tutorial yang diberikan kepada murid-murid di sekolah," paparnya.
Sekolah di Tangerang bersiap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas pada Juli 2021 mendatang.
Hal itu mengacu pada surat edaran Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).
Baca juga: Relaksasi Dana BOS Dimanfaatkan dengan Baik oleh Sekolah
Baca juga: Berita Populer Nasional Mulai dari Pemuda Pancasila, Dana BOS Jabar, Jokowi Tak Pernah Naikkan BBM
"Kami telah melakukan simulasi berkali-kali untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka ini," ujar Arsil.
Menurutnya, sejumlah indikator ditempuh untuk proses ini.
Mulai dari menyediakan insfrastruktur dan sumber daya manusia.
"Insfrastruktur seperti sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka pada saat pandemi Covid-19 ini sudah kami siapkan," ucapnya.
"Begitu juga dengan para pengajar. Mereka telah melakukan proses vaksinasi tahap kedua," sambung Arsil.
Arsil menerangkan mengenai regulasi dalam pembelajaran tatap muka yang akan dilangsungkan nanti. Para peserta didik dibatasi jumlahnya.
"Di dalam kelas hanya dibolehkan sekitar 25 persen atau 50 persen siswa saja," katanya.
Tentunya pihak sekolah bakal menerapkan protol kesehatan yang super ketat.
Baca juga: GIMANA Nih Kang EMIL? Disdik Jabar Tak Mau Buka Informasi Dana BOS, Lalu KALAH TELAK di Sidang PTUN
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Menjamin Fleksibilitas Penggunaan Dana BOS Tahun 2021
Terlebih jajaran SMAN 1 Kota Tangerang juga terlebih dulu meminta izin kepada orang tua murid dalam pembelajaran tatap muka tersebut.
"Kami melakukan hak angket kepada orang tua murid apa dibolehkan untuk pembelajaran tatap muka. Nanti siswa yang datang ke sekolah juga diwajibkan bawa kendaraan sendiri atau diantar orang tua, jadi tidak datang menggunakan transportasi umum," ungkap Arsil.
Waka Humas SMK N 3 Kota Tangerang, Apud, menerangkan bahwa berbagai persiapan terus dilakukan.
"Kami membentuk management khusus dalam pembelajaran tatap muka ini," tutur Apud.
Berbagai instrumen pun diterapkan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Mungkin bisa dilihat langsung bagaimana sekolah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana,” ujarnya.
“Di depan pintu masuk sudah ada wastafel sabun untuk cuci tangan,” imbunya.
“Masker berikut hand sanitizer juga disiapkan. Begitu pun untuk ruangan belajar yang sudah kami beri tanda atau marka dalam menjaga jarak," tandasnya.