Dana BOS Sangat Membantu Sekolah Dalam Pelaksanaan Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

adanya dana BOS tentu sangat membantu sekolah untuk menunjang pelaksanaan pendidikan ditengah pandemi Covid-19

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Agus Himawan
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
SMKN 2 Jakarta merupakan satu dari 85 sekolah di DKI Jakarta yang telah melakukan piloting tatap muka terbatas sejak satu minggu yang lalu. Kepala SMKN 2 Jakarta Pusat, Murni Astuti mengatakan dana BOS sangat membantu sekolah untuk menunjang pelaksanaan pendidikan di tengah pandemi Covid-19 ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) meminta dana BOS diprioritaskan digunakan untuk memenuhi daftar periksa pembelajaran tatap muka (PTM), meski pun dana BOS bisa digunakan secara fleksibel.

Dengan adanya dana BOS, banyak sekolah-sekolah yang merasa terbantu, ditambah dalam kondisi pandemi dan persiapan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Salah satunya yang mulai menerapkan yaitu di wilayah DKI Jakarta.

SMKN 2 Jakarta merupakan satu dari 85 sekolah di DKI Jakarta yang telah melakukan piloting tatap muka terbatas sejak satu minggu yang lalu. Kepala Sekolah SMKN 2 Jakarta Pusat, Murni Astuti mengatakan dana BOS sangat membantu sekolah.

Baca juga: Mario Mandzukic Rela Sumbangkan Gajinya Untuk Amal, Presiden AC Milan Paolo Scaroni Beri Pujian

Baca juga: Starting XI dan Link Live Streaming PS Sleman vs Persib Bandung, Wander Luiz dan Ezra Walian Starter

"Jadi memang kita ada dana BOS dari Kementerian. Sejak pandemi memang sebagian kita salurkan untuk kuota pembelajaran jarak jauh," kata Murni Astuti, Minggu (18/4/2021).

Dikatakan Murni tentunya dengan adanya dana BOS tentu sangat membantu sekolah untuk menunjang pelaksanaan pendidikan di tengah pandemi Covid-19 ini. Apalagi saat ini juga sudah dilakukan proses pembelajaran tatap muka terbatas.

Kendati demikian, Murni Astuti mengaku belum mengecek secara rinci ada berapa Dana BOS yang digunakan sekolah, begitupun untuk penunjang pelaksanaan tatap muka terbatas yang telah mulai beberapa waktu lalu itu.

"Jadi kita ada dua dana BOS dari Kementerian dan BOP dari APBD. Tapi saya belum cek untuk tatap muka ini apakah menggunakan dana BOS. Saya harus sesuaikan dulu di RK," katanya.

Baca juga: Tidur Cukup Meningkatkan Imunitas Tubuh saat Puasa Bulan Suci Ramadan

Baca juga: Krisdayanti Nyanyikan Ulang Hanya Memuji Bareng Sandhy Sondoro, Penyambung Napas di Industri Musik

Meksi tak menjelaskan secara detail, Murni Astuti mengaku adanya dana BOS sangat bermanfaat apalagi sebagai persiapan pelaksaan tatap muka yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

"Tapi saya sangat pastikan dana BOS ini sangat bermanfaat untuk sekolah, apalagi terkait persiapan tatap muka," katanya. Lebih dari satu pekan kegiatan tatap muka di SMKN 2 Jakarta Pusat berlangsung dengan baik, persiapan menjelang pelaksanaan beberapa waktu lalu pun telah disiapkan dengan matang oleh pihak sekolah.

Hingga akhirnya Suku Dinas Pendidikan 2 Jakarta Pusat memverifikasi terkait kesiapan sarana dan prasarana di sekolah SMKN 2 Jakarta yang akhirnya lolos verifikasi dan dinyatakan layak tatap muka.

"Nah dari Dinas Pendidikan itu ada sekolah pelatihan dotmu. Jadi memang di bulan Januari itu sudah beberapa guru sudah ikut sekolah dotmu, artinya bapak guru ini membuat modul untuk pelatihan blended learning," ujarnya.

Sejauh ini proses pembelajaran tatap muka terbatas di SMKN 2 Jakarta telah terlaksana dengan baik. Siswa yang bersedia mengikuti Luring atau Pembelajaran Tatap Muka wajib ada Surat Persetujuan dari orangtua Siswa.

"Jadi pembelajaran kita itu ada luring dan daring. Tatap muka sama online. Jadi di rumah bisa ngikutin luring yang dari sekolah," katanya.

Baca juga: VIDEO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tinjau Lokasi Pasca Kebakaran di Tamansari

Baca juga: Sidang Rizieq Shihab Dilanjutkan Kamis 22 April 2021, Hakim: Enggak Kuat Lagi Kita, Butuh Istirahat

Kurang lebih dari 45 siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas, mereka menempati lima ruangan dengan presentase di ruang Kelas yaitu hanya 25 sampai 30 persen dari jumlah normal.

Sementara itu Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih mengatakan sejauh ini pelaksaan tatap muka terbatas yang digelar beberapa minggu lalu telah berjalan dengan, baik. Sejauh ini tidak ada laporan negatif dari pelaksaan tatap muka di sekolah.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved