Relaksasi Dana BOS Bantu Sekolah Persiapkan Sekolah Tatap Muka di Tangerang

Mendikbud Nadiem Makarim menganjurkan agar dana BOS secepatnya digunakan untuk memenuhi daftar periksa dan persiapan pembelajaran tatap muka.

Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Lucky Oktaviano
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
SMK Negeri 3 Kota Tangerang adalah salah satu sekolah yang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk persiapan pembelajaran tatap muka, di antaranya untuk keperluan penunjang protokol kesehatan. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Sarana dan Prasarana (Waka Sapras) SMKN 3 Kota Tangerang, Yeyet, pada Senin (19/4/2021). Hal ini sesuai imbauan Mendikbud RI Nadiem Makarim tentang fleksibilitas penggunaan dana BOS selama masa pandemi. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANGMenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali menegaskan tentang fleksibilitas penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah  (BOS) selama masa pandemi.

Ia menganjurkan agar dana BOS secepatnya digunakan untuk memenuhi daftar periksa dan persiapan pembelajaran tatap muka.

"Karena, ketika vaksinasi sudah bergulir, sekolah akan didorong memulai tatap muka. Hal ini dilakukan untuk mencegah kehilangan kesempatan belajar yang lebih besar lagi bagi anak-anak kita,” terang Mendikbud.

Ia pun mencontohkan fleksibilitas penggunaan dana BOS seperti untuk pembelian gawai, perlengkapan protokol kesehatan, transportasi yang aman bagi guru dan murid, dan lain-lain.

Kebijakan itu disambut baik oleh sekolah. Satuan pendidikan di Tangerang bersiap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas pada Juli 2021 mendatang.

Seperti yang dilakukan oleh SMAN 1 Kota Tangerang dan SMKN 3 Kota Tangerang.

Kepala SMA N 1 Kota Tangerang, Arsil menjelaskan mengenai proses persiapan ini. Hal itu mengacu pada surat edaran Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).

"Kami telah melakukan simulasi berkali-kali untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka ini," ujar Arsil kepada Warta Kota, Senin (19/4/2021).

Menurutnya sejumlah indikator ditempuh untuk proses ini. Mulai dari menyediakan insfrastruktur dan sumber daya manusia.

"Insfrastruktur seperti sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka pada saat pandemi Covid-19 ini sudah kami siapkan," ucapnya.

"Begitu juga dengan para pengajar. Mereka telah melakukan proses vaksinasi tahap kedua," sambung Arsil.

Arsil menerangkan mengenai regulasi dalam pembelajaran tatap muka yang akan dilangsungkan nanti. Para peserta didik dibatasi jumlahnya.

"Di dalam kelas hanya dibolehkan sekitar 25 persen atau 50 persen siswa saja," katanya.

Tentunya pihak sekolah bakal menerapkan protol kesehatan yang super ketat. Terlebih jajaran SMA N 1 Kota Tangerang juga terlebih dulu meminta izin kepada orang tua murid dalam pembelajaran tatap muka tersebut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved