Partai Politik
Selain Dua Trah Soekarno, Jokowi dan Budi Gunawan Dinilai Bisa Jadi Calon Kuat Ketua Umum PDIP
Nama Prananda pun dibandingkan dengan putri Megawati, yaitu Puan Maharani, yang saat ini menjabat Ketua DPR.
Megawati menegaskan selama ini rakyat percaya dan memilih dirinya untuk tetap menjadi ketua umum PDIP.
Dia pun tak keberatan jika ada yang menggantikan dirinya sebagai ketua umum PDIP.
"Ada pertanyaan kalau suatu saat ibu harus digantikan? Ya Monggo wae."
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemerintah Tiadakan Mudik Lebaran 2021, Jatah Cuti Cuma Sehari
"Tapi PDIP-nya awas lho."
"Sepanjang ada republik ini, PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini," ucapnya.
Megawati berharap PDIP tetap menjadi partai harapan rakyat Indonesia, serta para kader tetap solid dan tak mudah terombang-ambing.
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Tiadakan Mudik Lebaran 2021, Aturan Penunjang Bakal Diatur Kemudian
"Semuanya akan saya pantau untuk jadikan apa?"
"Itu sebuah partai jadi harapan rakyat banyak, enggak mudah digoyangkan, enggak mudah diimingi-imingi," ujarnya.
Megawati Sukarnoputri menjadi Ketua Umum PDIP sejak 1999.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran Berlaku pada 6-17 Mei 2021, Tak Boleh ke Luar Daerah Kecuali Mendesak
Artinya, Megawati Sukarnoputri telah memimpin partai berlambang banteng itu lebih dari 20 tahun.
Megawati Sukarnoputri sempat menjadi Presiden kelima RI periode 2001 hingga 2004, menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.
Megawati Sukarnoputri terpilih dalam Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya pada Desember 1993.
• Tak Bakal Ada Tiang Listrik dan Kabel Berseliweran di Ibu Kota Baru
Ketika itu, istri Taufik Kiemas tersebut mendapat dukungan dari 27 DPD PDI untuk alih pimpinan partai berlogo banteng, hingga terpilih sebagai ketua umum periode 1993-1998.
Popularitas Megawati Sukarnoputri mengancam kekuasaan Orde Baru.
Apalagi, dikutip dari buku Megawati dalam Catatan Wartawan (2017), ia langsung berkeliling Indonesia untuk konsolidasi dan menemui rakyat.
• Jakarta Belum Ideal, Ibu Kota Baru di Kalimantan Bakal Jadi Standar Pembangunan Kota di Indonesia