Ramadan
Lazismu Launching Program Ramadan 1442 H
Ramadan menjadi momen bagi siapapun untuk berlomba mendapat keberkahan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Penulis: MNur Ichsan Arief |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah.
Di dalamnya terdapat energi positif untuk meningkatkan spiritual umat dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan ibadah.
Sehingga menjadi momen bagi siapapun untuk berlomba mendapat keberkahan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Keberkahan ramadan digunakan oleh mayoritas kaum Muslimin untuk berbondong-bondong menunaikan zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) agar mendapatkan kesucian yang sempurna.
Baca juga: Majelis Taqwa Telkomsel dan Lazismu Bangun Sumur Bor di Daerah Rawan Kekeringan
Baca juga: BPK Audit Program BPKH Bersama Lazismu sebagai Wujud Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
Dengan demikian momentum ramadan menjadi penting bagi Lazismu untuk mengumpulkan dan menyalurkan dana program ZIS kepada yang berhak menerimanya dalam rangka peningkatan pemberdayaan umat yang berkelanjutan.
Pada momen ramadhan 1442 H inilah, saatnya memaksimalkan penghimpunan zakat, infak, dan shadaqah untuk pemberdayaan umat.
Tujuannya agar masyarakat bangkit dari berbagai keterpurukan yang sedang melanda Indonesia. Hal ini selaras dengan tema ramadan kali ini yaitu “Zakat Bangkitkan Indonesia”.
Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Apresiasi Survei yang Dilakukan Lazismu
Baca juga: Hidupkan Semangat Berkurban di Tengah Pandemi, Bejo Sujamer Gandeng Lazismu dan LazisNU
Zakat yang memiliki dimensi ekonomi, sosial dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan lingkungan sangat strategis perannya.
Hal ini untuk mengisi ruang kosong yang belum terisi oleh program-program pemerintah dalam rangka untuk membangkitkan semangat umat keluar dari belenggu pandemi yang mengakibatkan melemahnya sektor strategis.
Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D. menyebut bahwa salah satu latar belakang diambilnya tema tersebut adalah kondisi psikologi, sosial, dan ekonomi bangsa Indonesia.
“Satu tahun terakhir Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi dengan dampaknya yang begitu luas, ramadan tahun lalu hampir semua kalangan diliputi oleh rasa ketakutan dan kekhawatiran”, kata Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D, dalam siaran persnya Senin (12/4/2021).
Hilman berharap pada ramadan tahun ini, masyarakat bisa bangkit dan menghadapi pandemi dengan rasa optimis. Selain itu, ia juga berharap dampak sosial ekonomi akibat pandemi bisa diatasi melalui bulan ramadan.
"Kita gelorakan infak, kita bantu kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak, mudah-mudahan, dengan semangat baru ini, kita bisa bangkitkan Indonesia. Kita tunjukkan pada dunia bahwa umat Islam melalui Ramadhan bisa membangun kebersamaan yang kuat", tutur Hilman.
Baca juga: Tahun Ini Lazismu Himpun Zakat Rp 78 M
Baca juga: Dinas Kominfo Rangsang PNS Pemkab Tangerang Bayar Zakat Profesi Sebesar 2,5 persen
Ia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk membangun rasa solidaritas yang kuat, rasa gotong royong, ekspresi ta’awun yang bisa dilakukan secara kolektif. Zakat tidak hanya merupakan ekspresi kesalehan individual, namun juga bentuk kepedulian sosial.
Sementara itu, dikatakan Direktur Penghimpunan Lazismu Pusat, Edi Muktiono, Lazismu di bulan ramadan memiliki tiga program utama.
“Yaitu Kado ramadan, back to masjid, dan pemberdayaan ekonomi, kado ramadan memiliki beberapa kegiatan turunan, diantaranya sebar takjil, santunan yatim, santunan lansia, santunan muallaf, bakti guru, lebaran mengabdi, da'i mengabdi paket sembako, serta penyaluran zakat fitrah dan fidyah”, ungkap Edi Muktiono.
Adapun, program karitas di atas bertujuan untuk memberikan semangat kepada para penerima manfaat agar tetap optimis dalam menatap masa depan. Edi juga berharap kegiatan di atas bisa memberikan rasa optimisme dalam menyambut bulan ramadan.
"Back to masjid memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu bersih-bersih masjid, memberikan bantuan kepada masjid, pengeras suara, dan perbaikan minor. Itu adalah upaya meningkatkan peran strategis masjid", papar Edi.
Edi berharap program pemberdayaan ekonomi dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan menggerakkan roda ekonomi keluarga. Menurutnya, banyak keluarga yang terdampak pandemi.
“Maka itu, Lazismu berusaha untuk memberikan bantuan modal usaha. Mudah-mudahan program ini dapat bermanfaat untuk banyak orang", harapnya.
Selain itu, Lazismu juga membuka kerjasama kemitraan dalam program ramadan 1442 H. Kerjasama yang ditawarkan dengan pihak mitra berupa pembiayaan kegiatan atau bantuan produk. Serta mengkampanyekan program ini kepada masyarakat luas melalui berbagai macam media. Baik yang dimiliki oleh Lazismu maupun pihak mitra.
Target penerima manfaat yang utama adalah masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal ini sejalan dengan tujuan program ramadan 1442 H, yaitu menjadikan bulan ramadan sebagai momentum perwujudan akhlak mulia dengan berzakat, infak, dan shadaqah.
Tentu saja yang dapat memberdayakan serta mengangkat harkat martabat saudara kita yang masih dalam garis kemiskinan atau tidak mampu.