Berita Nasional
Jadi Awal Kebangkitan Pariwisata Nasional, Sandiaga Uno Resmi Buka Ajang Pelatihan Usaha di Bali
Jadi Awal Kebangkitan Pariwisata Nasional, Sandiaga Uno Resmi Buka Ajang Pelatihan Usaha di Bali. Berikut Selengkapnya
WARTAKOTALIVE.COM, BALI - Ajang Millionaire Race 2 yang digelar di Bali dinilai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menjadi awal kebangkitan pariwisata Bali.
Optimisme itu disampaikan Sandiaga Uno ketika membuka Millionaire Race 2 di The Keranjang, Jalan Raya Kuta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (8/4/2021).
Dalam ajang yang digelar selama empat hari, sejak tanggal 8 hingga 11 April 2021 itu, para peserta katanya akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang ada di Balil.
Di antaranya mengunjungi sentra produksi layangan di Desa Sempidi, Badung serta sejumlah desa wisata di Kabupaten Bali lainnya.
"Ada beberapa kunjungan di Kabupaten lainnya selama empat hari ini, dengan tujuan membangkitkan semangat dan menebar harapan atas kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali," ungkap Sandiaga Uno pada Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Beli Ekskavator Senilai Rp 1,265 Miliar dari PT Indotruck Utama, Arwan Koty Mengaku Dikriminalisasi
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno menaruh harapan yang besar kepada Mardigu Wowiek untuk menghadirkan digital content yang sangat kuat.
Dirinya pun menargetkan ada lebih dari 20 juga penonton yang diharapkan hadir dalam perhelatan tersebut.
"Ini menunjukkan kepada dunia bahwa kami dalam protokol kesehatan yang ketat dan disiplin bisa berkegiatan, bermobilitas dan akan mampu untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno.
"Harapannya kita membangkitkan semangat, bangkitkan motivasi, pariwisata era baru dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Kembali Berlakukan Larangan Mudik Lebaran, Terminal Bayangan Justru Marak di Jakarta Selatan
Pesan yang disampaikan dalam Ajang Millionaire Race 2 ditegaskannnya bukan hanya mencari pemenang, tetapi menciptakan peluang usaha bagi ratusan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sehingga, para pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha sekaligus membuka lapangan kerja.
"Terakhir, kita ingin menyampaikan secara jelas, secara tegas bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif adalah bagian daripada solusi, bukan bagian daripada permasalahan di tengah pandemi dan terpuruknya ekonomi," jelasnya.