Pencuri Uang Amal
Warga Kasihan Melepaskan Pencuri Uang Amal di Musala Nurul Fataa Kalideres karena untuk Sekolah
Pencuri uang amal musala Nurul Fataa di Kamal, Kalideres, Jakarta Barat yang viral diduga beraksi sudah berkali-kali, karena untuk sekolah.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pencuri uang amal musala Nurul Fataa di Kamal, Kalideres, Jakarta Barat yang viral diduga beraksi sudah berkali-kali.
Hampir setiap minggunya, uang amal pembangunan musala raib dicuri.
Saksi mata peristiwa pencurian uang amal yang terekam CCTV dan viral Suharno (40) mengatakan bahwa aksi pencurian itu dilakukan di depan matanya, Jumat (2/4/2021).
Kejadiannya kata Suharno terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat para warga hendak bersiap salat Jumat.
Ketika itu kata Suharno, ia yang memiliki toko jahit persis di seberang musala diminta rutin merapikan uang amal yang berada di jaring kotak amal.
Saat itu, ia melihat uang sumbangan di jaring sudah mulai penuh sehingga mulai merapikan uang tersebut.
Baca juga: Anies Gandeng NU untuk Desain Musala di Halte Transjakarta dan Stasiun Kereta Api
Baca juga: Sambut Ramadan, Transjakarta Gandeng Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Bangun Musala di Halte
"Sebelumnya memang uang di jaring amal musala sering hilang. Maka saya diminta merapikannya ketika uang di jaring sudah mulai penuh," jelasnya ditemui di dekat tempat kejadian perkara (TKP), Senin (5/4/2021).
Ketika itu, Suharno melihat uang di jaring yang terletak di depan toko jahitnya sudah penuh. Ia pun mulai merapikan uang tersebut.
Di seberang jaring uang amal yang ia rapihkan, ada sebuah jaring uang amal lainnya yang persis berada di depan musala.
Saat Suharno merapikan uang amal di jaring dekat tokonya, seorang pengendara motor mendekat ke jaring uang amal yang terletak di depan bangunan musala.
"Dia sepertinya juga enggak tahu kalau ada saya di depannya. Terus saya lihat dia ambil uang amal lalu saya teriakin. Habis saya teriakin dia kaget terus ada Pak Marwan yang bantuin pegang dia," terang Suharno.
Maling tersebut pun ditangkap warga. Maling yang tidak diketahui namanya itu juga sempat diinterograsi oleh warga.
Ia mengaku berasal dari wilayah kampung Warung Pojok, Kelurahan Tegal Alur.
Maling itu mengaku mencuri uang amal masjid untuk keperluan sekolah.
Baca juga: Pembangunan Musala Berujung Gugatan Hukum, Pengembang Grand Wisata Bekasi Janjikan Klausul Damai
Baca juga: Kisah Haru Bek Kanan Persita Tangerang Muhammad Toha yang Sering Menangis di Musala
"Dia mengemis-ngemis ke kami agar jangan ditahan. Katanya uangnya buat ujian. Pengakuannya sih gitu, terus ada yang bilang lepasin saja akhirnya kami lepaskan," bebernya.