Mulai 1 April 2021 di 4 Bandara Ini Mulai Bisa Menggunakan Genose C19 untuk Syarat Penumpang Pesawat
Transportasi udara untuk perjalanan domestik akan mulai menggunakan GeNose C19 sebagai alat deteksi dini untuk pengecekan penumpang negatif Covid-19.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
1. Hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimum 2x24 jam, atau
2. Hasil negatif tes GeNose C19 di Bandar Udara yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam, sebelum keberangkatan.
Persyaratan tes tersebut tidak berlaku bagi:
1. Penerbangan Angkutan Udara Perintis,
2. Penerbangan Angkutan Udara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),
3. Penumpang anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.
Baca juga: Bripka Cornelius Ternyata Sempat Isi Ulang Peluru saat Tembak 4 Orang di Kafe, Termasuk Anggota TNI
Baca juga: MAKIN NEKAT, Video Pria Mengaku dari Leasing Periksa Motor Emak-emak di Depok Sampai Cek Nomor Mesin
Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas, Ketika Mudik Lebaran Dilarang Namun Wacanakan Turis Asing Boleh Masuk
Tak hanya itu, Kemenhub terus memantau pelaksanaan perjalanan dan mengingatkan kepada para penyelenggara transportasi udara untuk menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.
Lalu melakukan pemeriksaan RT-PCR maupun Rapid Test Antigen terhadap personil pesawat udara, tidak memberikan makanan dan/atau minuman kepada penumpang pada penerbangan yang berdurasi dibawah dua jam kecuali untuk kepentingan medis.
Dengan adanya SE ini diharapkan masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk menggunakan alat uji Covid sebagai syarat perjalanan.
Kemenhub juga terus meminta seluruh masyarakat, otoritas bandara, operator bandara, maskapai dan semua stakeholders tetap terus menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
Tarif Genose C19 Naik
Anggota Komisi V DPR, Irwan mengkritisi kebijakan kenaikan tarif GeNose di semua stasiun dari sebelumnya Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Irwan pun meminta Kementerian Perhubungan agar menegur manajemen PT KAI (Persero) dan membatalkan kebijakan kenaikan tarif GeNose di semua stasiun.
Kebijakan KAI tersebut dinilainya memanfaatkan kebijakan pemerintah.
"Manajemen KAI jangan terkesan memanfaatkan kebijakan pemerintah yang tidak melarang mudik lebaran. Itu namanya memanfaatkan dalam kesempitan, seperti jebakan batman bagi rakyat," kata Anggota Komisi V DPR, Irwan saat dihubungi, Jumat (19/3/2021) dikutip dari Tribunnews.