Bulan Suci Ramadan
Hukum Mandi Junub Setelah Matahari Terbit, Apakah Tetap Sah Puasa Ramadhan?
Salah satunya soal mandi junub. Bagaimana hukumnya puasa orang yang mandi besar setelah terbit matahari karena tertidur
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (H.r. Muslim, 305).
Jika Hendak Shalat Subuh, Mandi Dulu
Perhatikan, jangan sampai kondisi junub ketika puasa membuat anda meninggalkan shalat subuh, disebabkan malas mandi.
Karena meninggalkan shalat adalah dosa yang sangat besar. Sebelum shalat, mandi dulu, karena ini syarat sah shalat.
Allah berfirman,
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
“Jika kalian dalam keadaan junub, bersucilah..” (QS. Al-Maidah: 6)
Ini Tata Cara Mandi Junub yang Benar Menurut Ustadz Abdul Somad
Ini adalah tata cara mandi wajib yang baik dan benar menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Hal ini agar kita bisa melakukan segala aktivitas di bulan suci ramadhan.
• VIDEO:New Honda BR-V Nyaman Melibas Jalur Pantura Semarang-Jepara
• Memasuki Bulan Ramadan dan Lebaran, Perum Bulog Pastikan Ketersediaan Beras
• Perkembangan Fintech di China Sangat Masif, Apa Penyebab Fintech di China Berkembang?
Oleh karena itu, mandi wajib diperlukan untuk mensucikan diri, agar saat aktivitas dan ibadah di bulan puasa ramadhan bisa dilakukan.
Nah salah satu pembahasan thaharah di seluruh kitab fiqih adalah membersihkan diri dari hadats besar.
Atau lazim disebut mandi junub atau mandi besar.
Sebagaimana diketahui bahwa ada dua hadats yang biasa terjadi pada diri setiap orang di mana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda.
Hadats kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudlu.
Sedangkan hadats besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih kaprah dikenal dengan sebutan mandi besar.
Sebagai ibadah tentunya dalam melakukan mandi besar ada kefardluan atau rukun tertentu yang mesti dipenuhi.