Aksi Terorisme
Ayah Zakiah Aini: Ada yang Jemput dan Tuntun, Enggak Mungkin Dia Kayak Gitu
Menurut Ali, kata Tioria, ZA merupakan anak yang pendiam, bahkan cenderung tertutup dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Orang tua Zakiah Aini tak menyangka putrinya bakal melakukan aksi teror di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.
Ali, ayahanda ZA, menduga ada orang yang menjemput dan menjerumuskan anaknya hingga nekat melakukan aksi teror itu.
"Ada yang jemput dia, enggak mungkin dia kayak gitu."
Baca juga: JADWAL Lengkap dan Link Live Streaming Ibadah Jumat Agung 2 April 2021 di Jakarta dan Sekitarnya
"Ada yang nuntun dia," kata Ali saat berbincang dengan Tioria, Ketua RT 08/06, Gang Taqwa Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Tioria pun menuturkan, Ali juga sangat terkejut atas tindakan yang dilakukan putrinya itu.
Menurut Ali, kata Tioria, ZA merupakan anak yang pendiam, bahkan cenderung tertutup dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 30 Maret 2021: Pasien Baru Tambah 5.937, Sembuh 5.635 Orang, 104 Wafat
"Dia sudah lama enggak pernah kelihatan."
"Enggak pernah ke luar rumah. Sejak mahasiwa tertutup, enggak pernah kelihatan," tambahnya.
Tioria juga menyebut, Ali dan keluarga tak mengetahui aktivitas ZA di luar rumah.
Baca juga: JADWAL Lengkap dan Link Live Streaming Misa Kamis Putih 1 April 2021 di Jakarta dan Sekitarnya
"Orang tua juga enggak tahu aktivitas almahrum di luar rumah," jelasnya.
Termasuk, soal kegiatan menembak menggunakan airgun.
"Itu pasti ada yang ngasih, enggak mungkin main tembak-tembakan," ucap Tioria menirukan jawaban Ali saat ditanya terkait kepemilikan airgun.
Baca juga: Pemerintah Tolak Sahkan Hasil KLB Partai Demokrat, Kubu Moeldoko Bakal Lawan di PTUN
Tioria bahkan mengatakan, Ali dan pihak keluarga baru tahu ZA aktif dalam kegiatan menembak, setelah penyerangan di Mabes Polri.
Saat itu, keluarga tahu dari akun media sosial ZA yang menampilkan foto-foto menembak.
"Baru tahu almarhum (aktif main airgun) di Instagram. Itu juga setelah kejadian," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Tolak Sahkan KLB Partai Demokrat, AHY: Terima Kasih Bapak Joko Widodo
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi identitas perempuan yang menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) petang adalah Zakiah Aini (ZA).
Berikut ini pernyataan lengkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menjelaskan aksi teror tersebut:
Sekitar pukul 16.30 WIB tadi telah kita lakukan tindakan tegas terhadap pelaku teror yang mencoba melakukan aksi di Mabes Polri.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Terduga Teroris Ditembak Mati Saat Terobos Masuk Mabes Polri
Adapun kronologinya kurang lebih jam 16.30 WIB tadi ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang.
Kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes Polri.
Yang bersangkutan kemudian menanyakan di mana keberadaan kantor pos.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Mabes Polri Seorang Perempuan
Dan kemudian diberikan pelayanan oleh anggota dan ditunjukkan arah kantor pos tersebut.
Kemudian wanita tersebut meninggalkan pos tersebut.
Namun kemudian yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang ada di pos siaga, dengan melakukan penembakan sebanyak 6 kali.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Sisa 5, Bali Terbanyak
2 kali tembakan kepada anggota di dalam pos.
2 kali ke anggota di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang ada di belakangnya.
Kemudian terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas terukur kepada yang bersangkutan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Black Box Rekaman Suara Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan
Kemudian dari hasil olah TKP, ditemukan identitas yang bersangkutan bernama ZA umur 25 tahun.
Alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kelapa Dua, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Kemudian kita cek berdasarkan identifikasi sidik jari dan face recognition, ternyata memang identitas sesuai.
Baca juga: Kapolri Putuskan 1.062 Polsek Tak Lagi Lakukan Penyidikan, Tak Termasuk Wilayah Polda Metro Jaya
Kemudian dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan, maka yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS.
Yang dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosmed.
Tersangka ini mantan mahasiswa di salah satu kampus dan drop out pada saat di semester 5.
Baca juga: KISAH Deputi VII BIN Diancam Dibunuh Usai Tewasnya 6 Pengawal Rizieq Shihab, Ponsel Sampai Macet
Kemudian dari hasil pendalaman dan penggeledahan, kita dapatkan beberapa temuan terkait barang yang dibawa.
Yang bersangkutan bawa map kuning, di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu.
Dan kemudian juga yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat ataupun diposting 21 jam yang lalu.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 7, Papua Cuma Dua
Di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangan jihad.
Kita temukan juga saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit.
Jadi saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan usut tuntas terhadap kemungkinan adanya kelompok jaringan yang terkait dengan tersangka ini.
Baca juga: CVR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Selasa 30 Maret 2021 Pukul 20.00, Tak Jauh dari Penemuan FDR
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya sampaikan ke seluruh anggota untuk tetap beri pelayanan kepada masyarakat.
Namun demikian tingkatkan kewaspadaan, tingkatkan sistem pengamanan baik di markas komando, maupun pada saat laksanakan tugas di lapangan.
Jadi kami minta untuk rekan-rekan seluruhnya tetap beri pelayanan total kepada masyarakat. (Fransiskus Adhiyuda)