Partai Politik
Max Sopacua Bilang Ibas Belum Diraba dalam Kasus Hambalang, Begini Respons Partai Demokrat
Max mengatakan, Hambalang dapat menjadi titik mulai Partai Demokrat pimpinan Moeldoko menuju masa depan yang lebih baik.
"Kenapa di Hambalang? Kita tidak boleh melupakan sejarah."
Baca juga: Hari Ini Indonesia Kedatangan 16 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Lagi, Total Sudah 53,5 Juta Dosis
"Saya ingin menyampaikan bahwa setelah habis selesai dan ada Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, di sini kita jadikan starting point Demokrat pimpinan Moeldoko to the future," beber Max.
Max juga menyebut pemilihan Hambalang dikarenakan pihaknya tak ingin melupakan sejarah saat Demokrat terpuruk.
Kala itu, kasus korupsi Hambalang membuat elektabilitas Demokrat terjun bebas.
Baca juga: Polisi Tak Temukan Unsur Pidana, DPR Minta PPATK Buka 92 Rekening FPI yang Diblokir
"Dari sinilah kita memulai sekarang."
"Kami tidak melupakan sejarah bahwa Hambalang juga adalah bagian integral yang membuat Demokrat turun ke bawah. Elektabilitasnya hancur."
"Biarpun ada juga yang menikmati tanpa dihukum sekarang, dan banyak yang sudah menikmati tapi sudah melewati proses hukum," imbuhnya.
Baca juga: Besok Sidang Rizieq Shihab Digelar Offline, 1.985 Personel Aparat Gabungan Bakal Jaga PN Jaktim
Max menegaskan kembali Hambalang dapat menjadi starting point partainya di bawah kepemimpinan Moeldoko, untuk meraih kejayaan pada 2024.
"Kami kembali lagi ke sini membuat Hambalang sebagai starting point prospek dari masa depan Partai Demokrat pimpinan Moeldoko sebagai ketua umum."
"Ini starting point Demokrat pimpinan Moeldoko untuk maju ke depan, insyallah di 2024 kami berjaya," harapnya.
Fitnah
Merespons hal itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menegaskan, kubu KLB terus-menerus mengumbar fitnah.
Kamhar mengibaratkan fitnah yang dilontarkan Max Socua ibarat pepatah menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.
"Fitnah Max Sopacua ini ibarat pepatah, menepuk air di dulang terperciki muka sendiri," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Apa Kabar Dua Laporan Terhadap Abu Janda di Bareskrim? Ini Kata Polri
Elektabilitas Perindo Ungguli Dua Parpol Parlemen, Popularitas Hary Tanoe Masuk Lima Besar |
![]() |
---|
PKS Bakal Undang Anies Baswedan ke Rakernas untuk Dideklarasikan Jadi Calon Presiden |
![]() |
---|
Bantah Balas Dendam pada Demokrat, Ketum PKN: Kami Takkan Ganggu Partai Elektabilitas 7,7 Persen |
![]() |
---|
Samakan Anas Urbaningrum dengan Anwar Ibrahim, Ketua Umum PKN: Dia Juga Bakal Bisa Bangkit Lagi |
![]() |
---|
Gabung Partai Kebangkitan Nusantara, Laksamana Sukardi: Berpotensi Besar |
![]() |
---|