Kabar Artis
Nova Eliza Dirikan Yayasan Suara Hati Perempuan, Bisakah Melindungi Perempuan dari Tindak Kekerasan?
Bintang film dan sinetron Nova Eliza tetap mengurusi yayasan sosialnya meski jadwal syutingnya cukup padat.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bintang film dan sinetron Nova Eliza tetap mengurusi yayasan sosialnya meski jadwal syutingnya cukup padat.
Sejak 2015, Nova Eliza mengelola Yayasan Suara Hati Perempuan.
Lewat yayasan itu Nova Eliza berharap bisa melindungi para perempuan yang sering menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan laki-laki.

"Inginnya menghentikan kekerasan terhadap perempuan," kata Nova Eliza berbincang bersama Wartakotalive.com ketika ditemui di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021).
Data Komnas Perempuan menyebutkan, jumlah angka kekerasan perempuan terus naik setiap tahun.
Beragam alasan seolah melanggengkan tindak kekerasan perempuan.
Baca juga: Nova Eliza Ingin Mainkan Peran Pria, Cari Tantangan Baru Setelah 20 Tahun Akting Sinetron dan Film
Baca juga: Lewat Yayasan Sosial, Nova Eliza Kumpulkan Donasi Untuk Warga Miskin Terdampak Pandemi Virus Corona
Misalnya saja faktor ekonomi, kesenjangan sosial, sampai psikologis. Perempuan seolah menjadi luapan emosi laki-laki.
"Media sosial juga berperan terciptanya kekerasan terhadap perempuan," ucap Nova Eliza.
Selain kekerasan, perempuan juga rentan menjadi korban pelecehan seksual. Belakangan ini sering terjadi di media sosial.

"Yayasan saya bersama yayasan lain memberi edukasi ke masyarakat, mengajak perempuan berani speak up jika jadi korban kekerasan," kata Nova Eliza.
Laki-laki, lanjut Nova Eliza, juga harus mendapat edukasi supaya memperlakukan baik para perempuan.
"Umumnya perempuan adalah korban dan laki-laki sebagai pelaku," ucap Nova Eliza.
Bentuk Kepedulian
Yayasan Suara Hati Perempuan sudah ada sejak 2015 yang menjadi tempat untuk melakukan kegiatan sosial dan memberikan edukasi ke para perempuan.
"Yayasan ini kepedulianku untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan," kata Nova Eliza.