Virus Corona Jabodetabek

Kepatuhan Warga Jakarta Terapkan 3M Melorot, Anies Baswedan Ingatkan Covid-19 Tak Kenal Jenuh

Anies juga berpesan kepada warganya untuk menahan diri agar tetap di rumah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kepatuhan warga Ibu Kota memakai masker dan menjaga jarak menurun menjadi hanya 40 persen, dan mencuci tangan memakai sabun hanya 10 persen. 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan kepatuhan masyarakat Ibu Kota terhadap 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) kurang memuaskan.

Hal itu berdasarkan kajian dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, UNICEF, dan kader Puskesmas, dalam sepekan terakhir.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebutkan, ketiga indikator itu menurun drastis.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Sisa 10, Terbanyak di Kalimantan Tengah dan Bali

Rinciannya, memakai masker dan menjaga jarak hanya 40 persen, dan mencuci tangan memakai sabun hanya 10 persen.

Padahal, kata dia, indikator sebelumnya dapat menyentuh di angka 85 persen.

“Sekali lagi, kami mengingatkan agar terus menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M."

Baca juga: Penelitian Terbaru: 64 Persen Orang Terinfeksi B117 Kemungkinan Meninggal, Vaksin Pfizer Efektif

"Meskipun kita bosan dan jenuh tetapi virusnya tak kenal bosan, tak kenal jenuh,” kata Anies lewat keterangan tertulis, Selasa (23/3/2021).

“Sering juga saya katakan bahwa memakai masker memang tidak nyaman, tetapi lebih tidak nyaman apabila dirawat karena positif Covid-19,” tutur Anies.

Anies meyakini, keberlanjutan PPKM mikro dengan disiplin warganya terhadap 3M akan mempercepat proses pemulihan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Menyusut Jadi 6, Ada di Papua, Nias, dan Maluku

Apalagi, pemerintah pusat dan daerah terus menggiatkan vaksinasi Covid-19, hingga menyentuh angka 824.000 orang untuk tahap satu dan dua.

Untuk tahap satu dan dua, kata dia, vaksinasi diberikan kepada kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan, lanjut usia, dan pelayanan publik.

“PPKM Mikro ini berdampak efektif juga harapannya beriringan dengan disiplin 3M, ditambah lagi dengan keberadaan vaksin yang akan menjadi game changer (mengubah permainan) dari pandemi ini,” paparnya.

Baca juga: Terima Berkas KLB Partai Demokrat, Ini Dokumen yang Dicek Kemenkumham

Dalam kesempatan itu, Anies juga berpesan kepada warganya untuk menahan diri agar tetap di rumah.

Terutama, bagi mereka yang tidak memiliki kepentingan mendesak, karena bila dipaksakan berpotensi terhadap penularan Covid-19.

“Alhamdulillah usaha kita bersama untuk menekan laju kasus aktif melalui PPKM Mikro sudah sesuai dengan jalurnya, di mana kita bisa melihat penurunan yang signifikan.”

Baca juga: KLB Partai Demokrat Dinilai Bisa Disahkan Kemenkumham, Ini Alasannya

Sumber: WartaKota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved