Berita Nasional

Sudah Moraturium tapi Pengiriman TKW Masih Terjadi, BP2MI Temukan Fakta Ada Permainan Oknum Imigrasi

BP2MI menyebut, Para Tenaga Kerja Wanita (TKW) itu kerap dikirim melalui bandara Soekarno Hatta dan Bandara Juanda.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberi keterangan soal dugaan perdagangan manusia yang dilakukan oknum berseragam 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pemerintah telah menerapkan kebijakan moratorium pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke-21 negara di Timur Tengah, antara lain le Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya dan Pakistan.

Kemenaker terus melakukan pembenahan terhadap sistem penempatan dan perlindungan TKI dengan mengeluarkan berbagai regulasi, termasuk terbitnya Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) No 22 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

Permanaker tersebut memberikan aturan ketat terhadap Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS). Kemenaker juga membuat program pemberian sanksi berupa pencabutan surat izin pengerahan (SIP) TKI jika terbukti melakukan pelanggaran.

Baca juga: Tolak Impor Beras, Sekjen PBB Minta Pemerintah Fokus Serap Hasil Panen Petani

NASIB, Cak Imin Masuk Survei Kandidat Presiden Pilihan Anak Muda, tapi Tak Ada Satupun yang Memilih

Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberi keterangan soal dugaan perdagangan manusia yang dilakukan oknum berseragam
Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberi keterangan soal dugaan perdagangan manusia yang dilakukan oknum berseragam (Istimewa)

Namun, nyatanya hingga kini masih terjadi pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke sejumlah negara.

Bahkan, muncul sejumlah kasus TKW di Indonesia mengalami masalah di negara tempatnya bekerja,

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pun  melakukan investigasi dan mencium adanya oknum petugas imigrasi yang meloloskan calon tenaga kerja berangkat ke luar negeri.

Rencana Impor 1 Juta Ton Beras Banjir Kecaman, Mendag Lutfi Minta Publik Salahkan Dirinya Saja

Mereka pun mengancam, akan melaporkan hal itu ke Presiden Joko Widodo.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya sudah mencium aroma kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum berseragam itu.

Dimana ia menyebut Tenaga Kerja Wanita (TKW) kerap dikirim melalui bandara Soekarno Hatta dan Bandara Juanda.

Baca juga: Terkuak dalam Sidang, Tenaga Ahli Utama KSP Doktor Ngabalin Ternyata Punya Jabatan Mentereng di KKP

"Saya sudah pegang informasi dan datanya, dan di dua bandara itu yang kerap dijadikan untuk pengiriman tenaga kerja ilegal," katanya, Sabtu (20/3/2021).

Dikatakan Benny, dengan upaya yang dilakukan oknum petugas berseragam Itulah, yang membuat pengiriman TKW masih terus terjadi.

Pasalnya, mereka pun memasang tarif agar bisa meloloskan tenaga kerja berangkat, satu orang dibanderol Rp2 juta.

Baca juga: Kisah Pilu Keluarga Afryani, TKW Ilegal yang Mayatnya Dimasukan dalam Koper di Arab Saudi

"Datanya sedang saya kumpulkan, dalam waktu dekat saya akan laporkan temuan ini ke bapak presiden. Karena di tengah moraturium, masih ada saja oknum yang bermain," ujarnya.

Selain oknum petugas imigrasi yang terlibat dalam penjualan manusia ke luar negeri ini, kata Benny, masih banyak oknum yang juga ikut didalamnya."

"Mulai dari Polisi, TNI, oknum kementerian Tenaga Kerja, hingga oknum di kedutaan besar, yang membuat bisnis ini masih berjalan lancar.

Survei Pilpres Terbaru, Anies Baswedan Teratas Kalahkan Ganjar, Hasto: Belanda Masih Jauh

Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih Kembali Naik, Aliansi Pedagang Pangan Pertanyakan UU Ciptaker

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved