Virus Corona Jakarta
KPAI: Sekolah Tatap Muka Mesti Berdasarkan Infrastruktur dan SOP Prokes, Bukan Guru Sudah Vaksin
Kemendikbud sudah menyelenggarakan Focus Grup Discusion soal rencana pembukaan sekolah tatap muka dengan stakeholder terkait, termasuk mengundang KPAI
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Dari 49 sekolah tersebut, hanya 16,3 persen sekolah yang siap dan 83,7 persen belum siap," kata Retno.
Retno menjelaskan ada sekolah di daerah yang belum melengkapi infrastruktur dan protokol kesehatan atau SOP AKB, namun pada Januari sudah membuka sekolah tatap muka.
"Seperti di Nangroe Aceh Darussalam, sudah 20 persen sekolah dibuka, begitupun di Jawa Barat ada sekitar 2500 sekolah sudah PTM secara terbatas, bahkan di Jawa Timur hampir 5000 sekolah sudah PTM, meskipun baru tahap simulasi," ujar Retno.
Baca juga: SMKN 1 Bojonggede Menggelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Penjelasan Kepala Sekolah
Retno menerangkan pada Januari 2021, KPAI melakukan pengawasan ke SMKN 9 Kota Bandung yang telah melaksanakan PTM secara terbatas.
PTM hanya diikuti oleh sekitar 50-60 siswa, itupun hanya untuk mata pelajaran produktif dan praktik.
"Banyak peralatan praktik yang tidak mungkin dimiliki oleh peserta didik, sehingga praktik harus dilakukan di sekolah. Selain itu, sekolah juga menyediakan layanan konselor secara terbatas bagi peserta didik yang mengalami masalah kesehatan mental," kata Retno.
“Sekolah mensyaratkan ijin orangtua yang ditandatangi di atas materai dan wajib mengantar jemput anaknya dengan kendaraan pribadi, bisa motor atau mobil," kata Retno.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Harus Melalui Tahap Uji Coba
Saat itu katanya anak tidak diperkenankan naik kendaraan umum meskipun pihak sekolah juga sudah menyiapkan Protokol kesehatan/SOP.
Saat pengawasan ke SMKN 11 Kota Bandung pada Juni 2020, kata Retno penyiapan yang dilakukan juga hampir serupa dengan SMKN 9 Kota Bandung.
Perbedaannya, SMKN 9 Kota Bandung juga menyiapan modul-modul pembelajaran kolaborasi beberapa mata pelajaran.
Hal ini katanya untuk memudahkan PJJ dan penilaian yang efektif.
Baca juga: Menko PMK Minta Sekolah di Zona Hijau dan Kuning Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Karena satu tugas dinilai oleh guru beberapa mata pelajaran, sehingga meringankan para siswa, dan tidak terjadi penumpukan tugas.
Pada Juni-November 2020, kata Retno KPAI juga menemukan beberapa sekolah yang memiliki catatan penyiapan yang baik.
"Misalnya SMPN 4 Kota Solo. Di sekolah tersebut sistem masuk kedatangan dan kepulangan peserta didik, ditata dengan sangat baik. Sehingga tidak memicu adanya penumpukan dan kerumunan karena mengantri masuk sekolah atau pulang sekolah," katanya.
Selain itu tambah Retno semua kendaraan roda dua dari penjemput memasuki areal sekolah dengan mengantri secara teratur.
Baca juga: Persiapan KBM Tatap Muka, Guru di Kabupaten Bekasi Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19