Berita Bogor
SMKN 1 Bojonggede Menggelar Pembelajaran Tatap Muka, Begini Penjelasan Kepala Sekolah
Aman menjelaskan dalam proses PTM, siswa mengikuti pembelajaran dengan dibagi pada beberapa sesi.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Feryanto Hadi
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta belum membahas secara detail terkait wacana sekolah tatap muka saat semester genap di bulan Juli 2021.
DKI masih fokus memberikan materi pembelajaran yang baik kepada para pelajarnya di Ibu Kota.
“Sekolah tatap muka nanti kami akan lihat, sejauh ini belum membahas itu yah,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (3/3/2021).
“Terpenting kita pastikan anak-anak dalam suasana pandemi ini bisa belajar dengan baik, bisa menerima materia dari para gurunya. Itu jauh lebih penting yang kita pikirkan,” tambah Ariza.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Siap Hadapi Tantangan Pengelolaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Atas dasar itulah, kata dia, Pemprov DKI Jakarta terus memperluas jangkauan jaringan internet gratis atau WiFi melalui program JakWiFi.
Keberadaan layanan ini sangat membantu peserta didik dan pendidik untuk mengikuti pembelajaran secara online.
“Sekolah kami minta terus lakukan inovasi dan kreativitas dengan mengeluarkan berbagai metode agar memudahkan anak-anak bisa menerima pelajaran dengan baik,” ujar Ariza.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta masih memantau perkembangan Covid-19 di Ibu Kota.
Baca juga: Jokowi Cabut Aturan Investasi Miras usai Tuai Penolakan, Mahfud MD: Pemerintah Tak Alergi Dikritik
Apabila kasusnya masih tinggi, diperkirakan kegiatan tatap muka di sekolah akan kembali ditiadakan.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah meniadakan kegiatan tatap muka di seklah sejak 16 Maret 2020 lalu, atau sebulan sebelum adanya kebijakan PSBB pada 10 April 2020.
Langkah ini diambil karena mempertimbangkan potensi penularan Covid-19 melalui perantara anak ketika mereka berada di sekolah.
DKI menilai, anak-anak berpotensi tinggi menjadi pembawa atau carrier virus Covid-19 bagi orangtuanya atau orang yang memiliki komorbid ketika kembali ke rumah setelah belajar dari sekolah.
Baca juga: Survei COPS, Puan Maharani Paling Berpeluang Gantikan Jokowi, Kalahkan Ganjar, Anies hingga RK
Kemudian, anak-anak juga dapat berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau terkonfirmasi positif tanpa adanya gejala medis.
Akhirnya, untuk memudahkan kegiatan belajar secara online, DKI bakal membangun 9.413 titik JakWiFi di seluruh area Jakarta.
Saat ini sudah ada 6.000 lebih WiFi publik yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara gratis di Jakarta.