Vaksinasi Covid19
Keluarga ASN Pemkot Tangsel Tepergok Ikut Vaksinasi Covid-19, Ombudsman Pastikan Turun Tangan
Melihat praktik dalam pelaksanaannya yang tak sesuai sasaran, kritik mewarnai jalannya program vaksinasi covid-19 yang dilakukan Pemkot Tangsel
"Ya kadang untuk verifikasi peserta itu yang sudah di data, praktik di lapangannya itu jangan sampai tidak sesuai dengan data yang terjadi," ucap Deddy.
Selain hal tersebut, menurut Deddy langkah tersebut juga dapat merinci indikasi kesalahan yang terjadi.
Karenanya, langkah itu perlu segera dilakukan Pemkot Tangsel demi menjamin tepat sasarannya program vaksin covid-19 tahap dua ini.
"Ya mungkin bisa terjadi itu saat ditahap awal kita menduga kelalaian petugas di lapangan. Itu yang harus dikontrol dan diawasi oleh Dinas Kesehatan masing-masing lah di kabupaten, kota, provinsi sesuai dengan data yang sudah masuk," katanya.
• Fakta Miris Praktik Prostitusi di Hotel Milik Cynthiara Alona, Gadis 14 Tahun Direkrut Jadi Pelacur
• Sudah Setor Hampir 1 Triliun Rupiah, Pemprov DKI Jelaskan Kapan Formula E Bakal Digelar di Jakarta
Panggil Dinkes Kota Tangsel
Didapatinya dugaan peserta vaksin covid-19 yang bukan prioritas sebagai penerimanya, pihak Ombudsman RI Provinsi Banten bakal melakukan penelusuran kasus.
Menurutnya penelusuran kasus dilakukan dengan memanggil Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar.
Hal itu dilakukan guna mengklarifikasi terjadinya penyalahgunaan dalam program vaksinasi covid-19 tahap dua di wilayah pimpinan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tersebut.
"Nanti kita akan panggil Dinkes Tangsel untuk memberikan penjelasan. Kita meminta klarifikasi ke Dinkes Tangsel untuk menyerahkan terkait hal tersebut seperti apa," jelasnya.
• 456 Jamaah Lanjut Usia Calon Haji Kabupaten Bekasi Jalani Vaksinasi Covid-19
• Artis Seksi Gabriella Larasati Mengaku Shock Berat saat Dicaci Warganet terkait Video Syur
Selain itu, langkah pemanggilan dilakukan untuk meninjau pelaksanaan program vaksinasi covid-19 yang sudah berjalan ke tahap dua ini.
Hal itu untuk dapat memastikan berjalannya proses vaksinasi covid-19 mulai dari pendistribusian hinga pelaksanaannya.
"Ya kita ingin memastikan bahwa proses vaksinasi ini berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada baik itu mulai proses distribusi, proses vaksinasi, terus KIPI (Kejadian pasca imunisasi). Terus limbah medisnya kita memastikan sesuai semua dengan aturan. Sehingga tujuan diadakan vaksinasi itu yang telah ditetapkan bisa tercapai," pungkasnya.
Baca juga: Berangkat Pakai Kocek Pribadi, Mohammad Ahsan Minta Jokowi Fasilitasi Kepulangan Atlet dari Inggris
Temuan Keluarga ASN dan DPRD Kota Tangsel Jadi Peserta Vaksin Covid-19 Tahap Dua
Sebelumnya, RSU Kota Tangsel kembali menggelar proses vaksinasi covid-19 tahap kedua pada Selasa, 16 Maret 2021.
Proses vaksinasi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu menyediakan dosis bagi 100 orang pertama penerima tanpa menyesuaikan penerima yang ditarget pada tahap kedua yakni ASN, anggota DPRD, TNI, Polri, pedagang pasar, wartawan, tokoh agama, pelayan publik, maupun lansia.