Kementerian
Genjot Kebangkitan Pariwisata, Pemerintah Siapkan Program Promo Diskon dan Kredit Modal Kerja
Pemerintah terus menggenjot sektor pariwisata dengan menyiapkan sejumlah program demi perbaikan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
"Ini yang sedang kita bahas dengan OJK dan BI, di mana kredit modal kerja untuk sektor pariwisata yang cashflow-nya tidak ada, tetapi outlook-nya bagus..."
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sedang menyiapkan program diskon promo untuk memacu kembali aktivitas pariwisata RI.
Menurutnya, program ini harus dipersiapkan dengan baik oleh hotel, restoran, maupun penerbangan serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Mudah-mudahan program promo diskon ini bisa segera kita garap,” kata Menparekraf dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Toilet-Pantai Kuta Bersih dan Layak, Sandiaga Uno : Jadi Awal Kebangkitan Pariwisata Bali
Baca juga: Realisasi Harapan Jokowi Bangkitkan Parekraf Bali, Sandiaga Uno Finalisasi Kebijakan Travel Corridor
Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan terkait program vaksinasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sudah berjalan.
“Bali sebagai destinasi tulang punggung mendapatkan tugas untuk melakukan vaksinasi sebanyak 2 – 2,5 juta sebelum Juni 2021,” tuturnya.
“Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan akan menekan laju penularan Covid-19 dan confidence level Bali meningkat. Sehingga, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, pariwisata nusantara sudah bisa kembali lagi ke Bali,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia berkata apabila angka positif Covid-19 sudah turun maka sekitar bulan Juni atau Juli 2021 wisatawan mancanegara bisa kembali masuk ke Indonesia.
Menparekraf berharap anggota PHRI di seluruh Indonesia dapat terlibat secara aktif dalam proses vaksinasi, agar pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit.
Baca juga: PPKM Mikro Diperluas di Lima Provinsi di Indonesia, Dimana Saja? Simak Penjelasan Airlangga Hartarto
Baca juga: Tak Sekadar Showroom, Oppo Gallery Percantik Diri Sambut Oppo Find X3 Pro, Ponsel 1 Miliar Warna
Dana hibah
Selain itu, Kemenparekraf sudah menyalurkan dana hibah sebesar Rp 2,2 triliun kepada 6,730 hotel dan 7,630 restoran.
Pada tahun 2021 ini, Kemenparekraf mengalokasikan anggaran dengan estimasi sebesar Rp2,7 – 3,7 triliun untuk disalurkan kepada usaha pariwisata.
“Dengan dana hibah ini, tentu kita ingin membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memulihkan ekonomi dan kita harus menebar semangat,” imbuhnya.
Baca juga: Lebarkan Sayap ke Pasar Dunia, Coway International Indonesia Gandeng BTS sebagai Brand Ambassador
Baca juga: Dukung Imunitas Tenaga kesehatan dan Pasien Wisma Atlet, CSR FibreFirst Donasi 350 Paket FibreFirst
Kredit modal kerja
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, nanti akan ada kredit modal kerja khusus untuk pengusaha hotel dan restoran yang sedang dibahas dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembiayaan modal kerja tersebut sedang dibahas dan minta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI untuk memberikan masukan konkrit dan akuntabel.
"Ini yang sedang kita bahas dengan OJK dan BI, di mana kredit modal kerja untuk sektor pariwisata yang cashflow-nya tidak ada, tetapi outlook-nya bagus," ujarnya dalam video conference, Kamis (18/3/2021).