ONE Championship
The Apprentice: ONE Championship Edition Tayang Perdana Di Asia Dengan Episode Perdana yang Menarik
Tema integritas, kerendahan hati, kehormatan, keberanian, rasa hormat, disiplin, dan kasih sayang terlihat jelas selama produksi dan kompetisi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program reality show ONE Championship “The Apprentice: ONE Championship Edition,” hari ini ditayangkan perdana Episode pertama di seluruh Asia. Program tersebut ditayangkan di AXN, mitra siaran resmi Asia, pada Kamis, 18 Maret pukul 19:50 WIB.
Berangkat dari nilai-nilai ilmu beladiri, penayangan perdana seri ini mencitrakan semua yang terkandung dalam ONE Championship tersebut.
Tema integritas, kerendahan hati, kehormatan, keberanian, rasa hormat, disiplin, dan kasih sayang terlihat jelas selama produksi dan kompetisi.
Saat Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong tampil pertama kali di layar, para kandidat terpesona melihat wirausahawan jutaan dolar dan orang dibalik organisasi seni bela diri terbesar di dunia.

Sityodtong menjelaskan sejak awal bahwa kompetisi ini akan menjadi yang terberat dalam sejarah program franchise reality show "Apprentice".
Bergabung bersama Sityodtong sebagai penasihat yaitu Niharika Singh, Senior Vice President of Corporate Development and Strategy ONE, serta Task Captain Dom Lau, pembawa acara setiap laga ONE Championship.
Singh dan Lau berperan sebagai pelengkap sempurna bagi kehadiran Sityodtong yang berwibawa dan kuat.
Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Tayang Perdana 18 Maret, Paula Purnomowati Wakili Indonesia
Ada 16 kandidat yang mengikuti program reality show ini, yaitu Alvin Ang, Clinton Tudor, Eugene Chung, Irina Chadsey, Jessica Ramella, Joy Koh, Kexin Ye, Lara Pearl Alvarez, Louie Sangalang, Monica Millington, Nazee Sajedi, Niraj Puran Rao, Paulina Purnomowati, Roman Wilson, Sho Takei, dan Teirra Kamolvattanavith.
Ke-16 kandidat ini akan bersaing untuk tawaran pekerjaan senilai 250 ribu dolar AS selama satu tahun, untuk bekerja dibawah Sityodtong sebagai anak didiknya.
Ini adalah perpaduan menarik dari kepribadian eksentrik yang dipilih dengan cermat dari ribuan pelamar di seluruh dunia.

Para kandidat mewakili Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Selandia Baru, menjadikan kompetisi ini benar-benar global.
Salah satu perbedaan paling mencolok dari format asli "Apprentice" adalah pengenalan acara terhadap tantangan fisik, yang dijelaskan Sityodtong dalam beberapa menit pertama episode yang dirancang untuk mendorong kandidat melampaui batas mereka dari fisik, mental, emosional, dan perspektif spiritual.
Tak lama setelah segmen pembukaan, penonton dibawa menuju lokasi bernama 24 Owls, yang terletak di Pembangkit Listrik Pasir Panjang yang bersejarah, dimana mereka bertemu dengan Lau.
Tempat tersebut berfungsi sebagai lokasi untuk tantangan fisik pertama - perlombaan estafet klasik yang terdiri dari serangkaian rintangan.

Kandidat telah dikelompokkan sebelumnya menjadi dua tim oleh Sityodtong sendiri, dengan tujuan untuk menyeimbangkan kepribadian, kekuatan dan kelemahan.