ONE Championship

The Apprentice: ONE Championship Edition Tayang Perdana Di Asia Dengan Episode Perdana yang Menarik

Tema integritas, kerendahan hati, kehormatan, keberanian, rasa hormat, disiplin, dan kasih sayang terlihat jelas selama produksi dan kompetisi

onefc.com
Program reality show sport The Apprentice: ONE Championship Edition tayang perdana malam ini di AXN. Kompas TV akan menanyangkannya juga 

Roman, Paulina, Niraj, Alvin, Joy, Eugene, Lara, dan Nazee merupakan tim biru, yang kemudian dikenal sebagai Tim Conquest.

Sementara Clinton, Kexin, Jessica, Teirra, Irina, Sho, Monica, dan Louie menjadi bagian dari tim merah, yang kemudian dikenal sebagai Tim Valor.

Tantangan fisik akan memainkan peran yang semakin besar dalam kompetisi seiring berjalannya musim, dengan masing-masing tim mengambil tugas sambil memanfaatkan kecepatan, kekuatan, kelincahan, daya tahan, dan sedikit permainan.

Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Gelar Acara Red Carpet di The Glasshouse Singapura

Tantangan-tantangan ini akan membuktikan betapa kejamnya “The Apprentice: ONE Championship Edition” sebenarnya.

Tantangan bisnis tetap menjadi fokus utama "The Apprentice". Disinilah para kandidat membuktikan diri mereka layak untuk maju melalui kompetisi setiap minggu dan menghindari eliminasi.

Untuk tantangan bisnis pertama dari seri ini, kedua tim diberi waktu satu setengah hari kerja untuk membuat perlengkapan paket penting “ONE at Home”, yang menampilkan satu paket merchandise ONE Championship untuk para penggemar yang tidak dapat menyaksikan laga secara langsung.

Tugas tersebut melibatkan pembuatan prototipe produk, yang mencakup nama, kemasan, dan rencana pemasaran yang akan diajukan ke Sityodtong dan Singh.

Setiap tim dengan suara bulat memilih Manajer Proyek yang akan memimpin strategi dan implementasi.

Paulina Purnomowati peserta The Apprentice: ONE Championship Edition yang mewakili Indonesia
Paulina Purnomowati peserta The Apprentice: ONE Championship Edition yang mewakili Indonesia (onefc.com)

Nazee dari Tim Conquest dan Clinton dari Tim Valor dipilih untuk memimpin tim masing-masing untuk tantangan ini.

Dengan gaya "Apprentice" yang sebenarnya, penonton dapat menyaksikan cara kerja inti dari rencana bisnis yang digabungkan lengkap dengan pelaksanaan teknis dan drama yang tinggi.

Kepribadian yang berbeda dan saran yang bertentangan mendominasi ruangan karena masing-masing tim bergegas untuk menyusun produk akhirnya masing-masing.

Pada akhirnya, Tim Valor membawa pulang kemenangan dengan persembahan yang lebih unggul.

Jessica diidentifikasi oleh timnya sebagai "Manajer Proyek" yang sebenarnya, sementara Clinton meraba-raba dibawah tekanan.

Dengan Tim Conquest yang kalah dalam tantangan, Nazee, Alvin, dan Lara dikirim ke chopping block, dimana mereka disidang oleh Sityodtong pada penampilan mereka.

Sityodtong kemudian mengungkapkan bahwa ini adalah tantangan non-eliminasi, dan tidak ada kandidat yang akan dipulangkan dari kedua tim.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved