Gereja Katolik
MAKNA Tahun Santo Yosef yang Dicanangkan Paus Fransiskus, Kesederhanaan dan Kesetiaan Seorang Ayah
Paus Fransiskus mencanangkan Tahun Santo Yosef seraya mengingatkan makna kesederhaan dan kesetiaan seorang ayah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Paus Fransiskus mencanangkan tahun ini sebagai Tahun Santo Yosef.
Hal tersebut dituangkan dalam Surat Apostolik Patris Corde (Dengan hati seorang Bapa).
Dengan surat gembala tersebut, Paus Fransiskus memperingati 150 tahun deklarasi Santo Yosef sebagai Pelindung Gereja Semesta oleh Beato Paus Pius IX.
Untuk memperingati peristiwa tersebut, Bapa Suci mencanangkan Tahun Santo Yosef mulai 8 Desember 2020 hingga 8 Desember 2021.
Baca juga: PAUS FRANSISKUS Ingatkan Soal Persaudaraan Dunia, Penghormatan pada Tradisi dan Budaya yang Berbeda
Selain mencanangkan Tahun Santo Yosef, Paus Fransiskus juga merilis Pesan untuk Hari Doa Panggilan Sedunia yang jatuh tahun ini pada 25 April.
Sebagaimana dikutip dari vaticannews.va, Paus mengangkat Santo Yosef, suami dari Perawan Maria dan ayah angkat Yesus sebagai teladan bagi semua anggota klerus dan religius pria dan wanita.
Dia banyak menggunakan Surat Apostolik Patris Corde yang dirilis pada 8 Desember 2020 itu untuk upaya "meningkatkan kasih kita untuk orang suci yang agung ini."
Hati seorang ayah
Santo Yosef, kata Paus, adalah sosok yang luar biasa, bukan karena karisma atau status khusus yang mencengangkan.
Tetapi karena dia mencapai tindakan pelayanan yang luar biasa dalam kehidupan sehari-harinya.
“Tuhan memandang hati dan dalam diri Santo Yosef, Dia mengenali hati seorang ayah yang mampu memberi dan menghasilkan kehidupan di tengah rutinitas sehari-hari,” tuturnya.
Baca juga: Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid-19
Panggilan, tambahnya, memiliki tujuan yang sama untuk melahirkan dan memperbarui kehidupan orang lain.
Imamat dan hidup bakti, katanya, membutuhkan pria dan wanita dengan hati terbuka, yang mampu melakukan prakarsa besar, murah hati dalam memberi diri, berbelas kasih dalam menghibur kecemasan dan teguh dalam memperkuat harapan.
Mengejar mimpi
Paus Fransiskus melanjutkan dengan fokus pada tiga kata kunci yang disarankan Santo Yosef untuk panggilan setiap individu, yaitu mimpi, pelayanan, dan kesetiaan.
Injil Matius menceritakan empat mimpi yang diilhami oleh Tuhan kepada Santo Yosef, yang masing-masing mewakili panggilan yang sulit dari Tuhan.
“Setelah setiap mimpi, Yosef harus mengubah rencananya dan mengambil risiko, mengorbankan rencananya sendiri untuk mengikuti rancangan misterius Tuhan yang dia percayai sepenuhnya,” kata Paus.