Formula E DitundA, Ariza Pastikan Duit Penyelenggaraan Event Internasional itu Aman
Laporan keuangan penyelenggaraan Formula E juga telah sesuai aturan, walau mendapatkan berbagai catatan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ajang balap itu ditunda dari 2020 ke tahun 2022. Meski demikian Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan duit penyelenggaraan Formula E tetap aman di FEO. FEO merupakan lembaga resmi selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E.
“Tentu uangnya masih aman karena diserahkan secara resmi atau formal ya. Sudah diterima oleh pihak terkait yang bertanggung jawab sesuai aturan dan sesuai yang berhak,” kata Ariza di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan pada Jumat (19/3/2021).
Ariza juga mengklaim, laporan keuangan penyelenggaraan Formula E juga telah sesuai aturan, walau mendapatkan berbagai catatan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) DKI Jakarta.
Kata Ariza, DKI dapat melampirkan bukti sesuai fakta yang terkait rencana ajang balap mobil bertenaga listrik itu.
“Jadi tidak ada masalah yang dalam laporan di BPK, setiap tahun kami sampaikan apa adanya. Kami bisa melampirkan bukti fakta yang ada, bahwa hal tersebut sudah disampaikan melalui mekanisme, prosedur dan melibatkan konsultan ahli,” jelas Ariza.
Baca juga: Amankan Cadangan Material, Berkah Beton Sadaya Tbk. Kontrak Suplai Batu dan Pasir Senilai Rp 416 M
Baca juga: Ngotot Berkerumun, Polres Jakarta Timur Amankan Puluhan Simpatisan Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur
“Sebelum kami memutuskan waktu itu atau menyetujui Formula E, itu melalui suatu proses dan sesuai peraturan perundang-undangan,” tambah Ariza.
Namun demikian, kata dia, ajang balap yang sedianya digelar pada Juni 2020 terpaksa ditunda pada 2022 mendatang akibat pandemi Covid-19.
Dia berharap, ajang balap itu dapat digelar karena masuk dalam program Jakarta Langit Biru, yaitu mengkampanyekan kendaraan bebas emisi dengan tenaga listrik.
“Karena masih pandemi Covid-19 di tahun 2020, maka tahun 2021 tidak dimungkinkan menggelar Formula E. Kami sudah memutuskan bersama pihak-pihak terkait, sehingga akan dilaksanakan tahun 2022,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, biaya yang dikeluarkan tahun 2019 senilai 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000, biaya yang dikucurkan tahun 2020 senilai 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000, serta bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000.
Pada saat persiapan penyelenggaraan musim pertama Formula E 2019/2020 pada tahun 2020 telah terjadi pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) yang merupakan kondisi force majeur, sehingga menyebabkan Gubernur DKI Jakarta melakukan penundaan penyelenggaraan Formula E musim pertama.
Penundaan tersebut dilakukan melalui Surat Nomor 117/-1.857.73 tanggal 9 Maret 2020 kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix yang semula akan dilaksanakan pada bulan Juni 2020.
Baca juga: MAKNA Tahun Santo Yosef yang Dicanangkan Paus Fransiskus, Kesederhanaan dan Kesetiaan Seorang Ayah
Baca juga: Redam Perselisihan Soal Lahan PT Pertamina dengan Warga Pancoran, Pemprov DKI Bakal Cari Solusi
Atas penundaan tersebut, pihak PT Jakpro telah melakukan renegosiasi dengan FEO terkait penarikan bank garansi senilai 22.000.000 pound sterling yang telah disetujui oleh pihak FEO melalui surat tanggal 13 Mei 2020.
Namun terhadap fee tahap 1 musim penyelenggaraan 2020/2021 yang telah dibayarkan kepada pihak FEO senilai 11.000.000 pound sterling tidak dapat ditarik kembali.
Pihak FEO menyatakan bahwa fee tersebut sebagai jaminan keuangan atas potensi kewajiban-kewajiban PT Jakpro sesuai perjanjian sebelumnya.
Dengan adanya kondisi force majeur, PT Jakpro selaku perwakilan DKI Jakarta belum optimal melakukan renegosiasi dengan pihak FEO yang dapat mempertegas dan memperjelas keberlanjutan kerja sama dan status pendanaan yang telah disetorkan.