Berita Bogor

Bangun Jalur Puncak 2, Bupati Bogor Ade Yasin Optimis Dongrak Perekonomian di Bogor Timur

Pemerintah Kabupaten Bogor meminta pemerintah pusat membangun Jalan Poros Tengah Timur atau Jalur Puncak 2 untuk tunjang potensi wisata dan pertanian

Wartakotalive/Hironimus Rama
Pemerintah Kabupaten Bogor meminta pemerintah pusat membangun Jalan Poros Tengah Timur atau Jalur Puncak 2. Bupati Bogor Ade Yasin (kedua dari kanan) saat menerima Kunker Komisi V DPR RI dalam rangka kunjungan spesifik, di Palm Hills Golf Club Babakan Madang, Kamis (18/3/2021). 

Bangun Jalur Puncak 2, Bupati Bogor Ade  Yasin Optimis Dongrak Perekonomian di Bogor Timur

WARTAKOTALIVE.COM, BABAKAN MADANG - Pemerintah Kabupaten Bogor meminta pemerintah pusat membangun Jalan Poros Tengah Timur atau Jalur Puncak 2.

Pembangunan jalan ini diyakini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat wilayah Bogor Timur.

"Pengembangan jalur PTT ini akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah  Bogor Timur. Jika perekonomian meningkat maka angka kemiskinan juga akan menurun,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, Jumat (19/3/2021).

Tak hanya itu, dibukanya jalur ini akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di lima Kecamatan wilayah Bogor Timur, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Bangkitkan Perekonomian Pemkab Bogor Ingin Tuntaskan Jalur Puncak 2, Komisi V DPR Siap Kawal

 “IPM lima kecamatan di wilayah Bogor Timur yaitu, Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur, akan terdampak dari pengembangan jalur Puncak 2 ini,” jelasnya.

Saat ini IPM di 5 kecamatan ini berada dibawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor seperti Kecamatan Citeureup 70,65, Babakan Madang 65,49, Kecamatan Cariu 59,17, Kecamatan Tanjungsari 56,71 dan Kecamatan Sukamakmur 52,23.

Ade menjelaskan bahwa, dari 5,45 juta Penduduk Kabupaten Bogor, sekitar 10,09% penduduk atau lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di wilayah Bogor Timur.

“Lebih dari 190 ribu penduduk di 18 desa juga akan mendapatkan akses langsung dari jalur Puncak 2 itu,” paparnya.

Tidak hanya itu, ada sekitar 24.917 penduduk miskin di lima Kecamatan Wilayah Bogor Timur, yang akan dilewati jalur Puncak 2. 

Baca juga: Di Kawasan Puncak Bogor Mobil Disuruh Balik, Bukan karena Sistem Ganjil Genap, Ini Penjelasannya

“Wilayah Kecamatan Sukamakmur dengan jumlah penduduk miskin terbanyak yang mencapai 17.360 jiwa,” ujar politisi PPP itu.

Saat ini konsentrasi kegiatan ekonomi di Kabupaten Bogor masih terpusat  di wilayah tengah yaitu Babakan Madang dan Citeureup, terutama di sektor industri, konstruksi serta perdagangan dan jasa. 

“Dengan adanya jalur Puncak 2 ini diharapkan  akan mendongkrak perekonomian masyarakat Bogor Timur terutama sektor pertanian  di wilayah Kecamatan Tanjungsari dan Sukamakmur," tambah upati Ade.

Kawasan Bogor Timur sendiri memiliki potensi wisata alam seperti gunung, Rawa Gede di Desa Sirnajaya dan wisata alam Khayangan di Desa Wargajaya Kecamatan Sukamakmur.

Potensi pertanian di kawasan ini juga melimpah. Salah satunya adalah Kopi Robusta Van Catangmalang Winey.

Baca juga: Tes Covid-19 Massal Dilakukan pada Wisatawan di Jalur Puncak Bogor, Lanjut Jumat hingga Minggu

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved