Vaksinasi Covid19
Cukup Bawa KTP, Lansia Warga Jabodetabek Antusias Divaksin Covid-19 di Istora Senayan
Beberapa di antara mereka ada yang terlihat diantar oleh keluarga, ada pula yang datang sendiri ke lokasi vaksinasi.
Penulis: Joko Supriyanto |
"Jadi saya ambil yang gampang aja, enggak ribet," kata Wini, ditemui di Istora Senayan, Kamis (18/3/2021).
Proses vaksinasi yang dijalani pun, kata Wini, cukup cepat dan mudah, karena tidak ada antrean panjang yang ia rasakan.
Bahkan, saat masuk ia hanya menunjukan KTP saja, lalu diminta mengisi formulir pendaftaran secara on the spot.
Baca juga: Rizieq Shihab Ogah Disidang Online Meski Dipaksa Satu Truk Pasukan Bersenjata
"Tadi saya langsung aja cuma serahin KTP."
"Langsung isi formulir buat daftar di sini."
"Makanya saya seneng, lebih gampang, enggak ribet," bebernya.
Baca juga: Didatangi Jaksa Malam-malam, Rizieq Shihab Tolak Tanda Tangan Surat Panggilan Sidang Online
Meksi telah menerima vaksin pertama, Wini mengaku tak merasakan efek samping setelah divaksin selama lebih dari 30 menit.
Bahkan, ia mengaku tetap sehat dan tidak merasakan gejala apa pun pasca- divaksin.
"Saya habis divaksin biasa aja, enggak ada rasa, sehat-sehat aja," akunya.
Baca juga: IDI Minta Jangan Ada Diskriminasi Jika Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Bepergian
Fajar Subagja (59), lansia warga Duren Tiga, Jakarta Selatan, juga mengapresiasi program vaksinasi lansia yang digelar di Istora Senayan.
Sebab, ia mengaku jalannya vaksinasi cukup cepat dan mudah.
Fajar mengatakan, saat tiba ia langsung diminta menunjukkan KTP, lalu petugas akan memberikan formulir pendaftaran yang nantinya akan diisi.
Baca juga: Badge Award Bakal Diberikan untuk Kasus yang Sulit Diungkap Polisi, Bukan Perkara Saling Lapor
Setelah itu, lansia akan diarahkan masuk ke dalam.
Setelah masuk ke dalam, nantinya akan ada proses screening yang meliputi beberapa pertanyaan yang diajukan.
Salah satunya, apakah pernah divaksin maupun pernah menjadi penyintas covid-19, atau memiliki riwayat komorbid.
Baca juga: Gatot Nurmantyo: Perbuatan Moeldoko Tidak Cerminkan Kualitas, Etika, Moral, dan Kehormatan Prajurit