Virus Corona
Wajah Doni Monardo Banyak Bertebaran di Jalan, Anggota Komisi VIII DPR: Mau Nyalon, Pak?
Rudi pun menyampaikan rasa herannya terkait banyaknya gambar Doni Monardo di jalan-jalan serta di televisi.
Ia juga menyebut, iklan terkait prokes tidak menggunakan uang anggaran serupiah pun.
"Saya tidak tahu pak, kalau mereka menayangkan ada foto saya, video saya, karena kita tidak pernah membayar secara langsung untuk program yang sifatnya itu sukarela, pak."
"Termasuk di televisi itu tidak bayar, pak."
Baca juga: Ada Satu Akun Ikut Ditegur Virtual Police, Polri Tegaskan Tak Sadap WhatsApp
"Jadi kalau bapak melihat dari awal, tidak ada 1 rupiah pun anggaran pemerintah untuk televisi."
"Itu semuanya adalah iklan layanan masyarakat, dan saya tidak pernah meminta diri saya untuk ditayangkan di televisi, pak," jelasnya.
Anggaran Turun, Tren Bencana Meningkat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pagu anggaran BNPB setiap tahun mengalami penurunan, namun tren bencana setiap tahun meningkat.
Doni mengungkapkan, tren penurunan itu terjadi mulai dari pagu anggaran tahun 2015 hingga 2020.
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Polisi Bakal Panggil Warganet Bandel Ogah Hapus Unggahan Langgar UU ITE Meski Sudah Ditegur Dua Kali
"Kami juga laporkan bahwa pagu anggaran rutin BNPB beberapa tahun belakangan ini menujukkan kecenderungan yang menurun."
"Pada tahun 2015, pagu anggaran BNPB sebesar Rp 1,661 triliun."
"Kemudian pada tahun 2016 sebesar Rp 1,653 triliun," ungkap Doni di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Dituntut Hukuman 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta, Djoko Tjandra: Sangat Berat
Sementara, kata Doni, pagu anggaran pada tahun 2017 turun menjadi Rp 1,084 triliun, atau menurun 34 persen.
Tahun 2018 pagu anggaran kembali mengalami penurunan sebesar 30 persen, menjadi Rp 748 miliar.
"Sedangkan tahun 2019 turun menjadi Rp 614 miliar, itu turun 17,9 persen."
Baca juga: Kecurigaan Amien Rais Soal Jabatan Presiden Mau Diubah 3 Periode Dinilai Cenderung Suuzan