Berita Bogor
Wanita Bunuh Diri dengan Cara Gantung Diri di Ventilasi Kamar Mandi Kontrakan Buat Heboh Warga Bogor
Insiden seorang wanita bunuh diri ventilasi kontrakan Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor membuat heboh warga setempat.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Insiden seorang warga bunuh diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
M (50 tahun), seorang wanita di Desa Sukatani, Kecamatan Sukaraja, nekat gantung diri, Minggu (14/3/2021).
Tubuh wanita bunuh diri dengan cara gantung diri ini ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di kamar mandi kontrakannya.
Insiden ini dijelaskan Kapolsek Sukaraja Kompol Ari Trisnawati.
Baca juga: 12 Teroris yang Diringkus di Jawa Timur Mau Bangun Bungker Senjata dan Siapkan Aksi Bom Bunuh Diri
Baca juga: Kabar Wanita Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Tol Jakarta-Serpong, Polsek Pondok Aren: Itu Hoaks
Baca juga: Kronologi Pria Tewas Bunuh Diri Tenggak Cairan Obat Semprot Padi, Berikut Ini Penjelasan Kepala Desa
Ia mengatakan, M ditemukan kondisi tergantung menggunakan tali rafia di ventilasi kamar mandi kontrakannya.
“Kejadian ini pertama kali diketahui Koswara (41 tahun), pemilik kontrakan,” kata Ari, Senin (15/3/2021).
Saat itu, lanjutnya, Koswara mengetuk pintu depan kontrakan untuk meminta kelengkapan identitas.
“Korban baru sehari menempati kontrakan tersebut,” jelas Ari.
Saat pintu diketuk, Koswara tidak mendapat jawaban dari penghuni.
Dia lalu mengintip dari jendela depan. Namun perempuan tersebut tetap tidak terlihat.
Deden, tetangga kontrakan korban, lalu mencium bau tidak sedap dari kontrakan yang tinggali korban M.
Dia langsung menghubungi Kepala Desa dan melaporkannya Kepolsek Sukaraja.
Polsek Sukaraja kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk dilakukan olah TKP.
“Kami mendapati penghuni Kontrakan yaitu korban M sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi"
"dengan keadaan sudah tidak bernyawa serta tubuh sudah mulai membiru dan membengkak,” paparnya Ari.
Setelah olah TKP, Polsek Sukaraja melakukan menevakuasi korban ke RS PMI Kota Bogor untuk dilakukan visum guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Belum diketahui penyebab korban gantung diri. Tadi diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Ari.
Wanita Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Tol Jakarta-Serpong
Kabar hoaks tersiar dari akun instagram @kabarbintaro terkait adanya seorang wanita yang nekat bunuh diri.
Wanita itu dikabarkan menghabisi nyawanya dengan cara melompat dari jembatan layang Tol Jakarta-Serpong kawasan Parigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kabar tersebut pun sempat menggegerkan masyarakat Kota Tangsel dan dapat respons dari sejumlah netizen setelah akun tersebut mengunggahnya sekitar pukul 15.26 WIB.
Wartakotalive.com mencari kebenaran fakta informasi itu. Info itu sendiri telah banyak diketahui masyarakat khususnya Kota Tangsel.
Namun, pihak aparat Polsek Pondok Aren membantah kebenaran akun informasi yang disiarkan oleh akun instagram tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Humas Polsek Pondok Aren, Bripka Denny Rusdiyanto saat dikonfirmasi melalui sambung telepon selularnya.
"Bukan orang loncat, perempuan itu tiduran di tengah tol. Diduga ganguan jiwa. Itu kabar hoaks lah"
"Jadi Binmas juga sudah ke lokasi, enggak loncat dia," kata Denny melalui sambungan telepon selularnya.
Denny mengatakan wanita tersebut diduga mengalami gangguan jiwa karena perilakunya bertingkah sebelum melangsungkan aksi tersebut.
Sebab, sang perempuan sempat menyusuri jalan tol tersebut sebelum melangsungkan aksi bernaring di tengah jalan tol.
"Dia itu nyusurin jalan terus, tiba-tiba tiduran di tengah jalan tol itu. Bukan loncat," jelasnya.
Adapun saat ini unggahan hoaks yang sempat viral itu telah dihapus oleh akun instagram @kabarbintaro itu.
Pria Tewas Bunuh Diri Tenggak Cairan Obat Semprot Padi
Ditemukan sesosok jasad pria di area persawahan, pada Jumat (12/2/2021).
Penemuan mayat pria di area persawahan ini membuat geger warga Desa Gandrumangu, Kabupaten Cilacap.
Korban, Sukiman (31) tewas bunuh diri dengan cara menenggak cairan obat semprot padi milik petani sekitar.
Korban merupakan Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap.
Seorang saksi mata Munif (41) membeberkan kronologi pria tewas bunuh diri tenggak cairan obat semprot padi.
Ia mengatakan, korban tiba-tiba datang dan memaksa merebut obat semprot padi miliknya di area persawahan.
Tidak berselang lama, korban nekat meminum cairan obat semprot padi milik Munif tersebut di lokasi kejadian.
Sementara, Kepala Desa Binangun membenarkan bahwa korban bunuh diri dengan meminum cairan hama padi adalah warganya.
"Korban beberapa waktu lalu dibawa ke rumah sakit karena mengalami depresi," katanya.
Sementara itu salah seorang keluarga korban, Sri mengaku tak menyangka korban mengakhiri hidupnya dengan cara demikian.
Keluarga korban, kata dia, mengetahui kejadian tersebut setelah dihubungi oleh pihak kepolisian.
Ibu Bunuh Lima Anak dan Bakar Jasad Para Korban Lalu Bunuh Diri
Seorang ibu bunuh lima anak dan kemudian membakar para korban tersebut sekaligus.
Lima anak dibunuh ibu tersebut terdiri atas tiga anak kandung dan dua anak tiri.
Tragisnya, aksi sadis ibu bunuh anak itu kemudian diunggah di akun media sosial.
Oreanna Myers yang berusia 25 tahun tega menghabisi kelima anaknya itu dengan alasan untuk melakukan ritual sihir.
Tiga dari lima anaknya itu masih berusia di bawah lima tahun (balita).
Oreanna juga meninggalkan surat yang ditulis sendiri dan mengaku tak kuat melawan iblis-iblis dalam dirinya.
Demikian berita terkini Warta Kota bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.
Dibunuh Lalu Dibakar
Informasi dari dailymail, Oreanna Myers wanita West Virginia, Amerika Serikat, menembak mati ketiga anak dan dua anak tirinya sebelum membakar mereka semua di rumah keluarga mereka.
Oreanna Myers ikuti ritual sihir dan memposting ritual atau proses pembunuhan itu dan stoples kupu-kupu mati ke media sosialnya.
Oreanna Myers kemudian bunuh diri setelah membakar rumah di Greenbier County dengan tubuh anak-anak di dalamnya pada 8 Desember 2020 lalu.
Sebuah telaah dari akun Instagram Myers, @ glowing_goddess520, mengungkapkan bahwa sang ibu secara aktif berpartisipasi dalam ritual yang berkaitan dengan sihir dan spiritualisme.
Pada 25 November, kurang dari tiga minggu setelah pembunuhan-bunuh diri, Myers memposting foto stoples serangga - berisi kupu-kupu maut, ngengat, jamur, batu, herba, bulu, dan 'benda duniawi'.
'Membuatkan saya beberapa stoples serangga. Ini benda atau hanya benda Oreanna? LolXoxox, 'katanya di pos.
Myers membuat serangkaian posting tentang 'hari perwujudan yang kuat' pada 11 November, bahkan posting foto ritual yang dia lakukan malam itu pada pukul 11.11.
'Merangkul 11 / 11..11: 11 ..,' katanya di pos. 'Sihir. Cinta. Yang tidak diketahui.'
Dia juga membagikan foto patung peri yang dia miliki, mengatakan di Instagram: 'Peri dan Bunga adalah benda ajaibku.'
Selain gambar-gambar itu, Myers memposting serangkaian meme di halaman tersebut bersama dengan gambar wanita yang saling berpelukan.
"Jujur saja, lanjutkan dan jadilah kooky dan masuk ke dalam kotoran mistik yang aneh atau apa pun,' satu meme berbunyi"
"'Hidup ini singkat. Realitas itu palsu. Persetan para pembenci."
Meskipun tak diketahui apakah sihir ada hubungannya dengan pembunuhan-bunuh diri pada 8 Desember, salah satu catatan Myers menyebutkan tentang 'setan' yang menang atas dirinya.
Raven Bumgarner dari West Virginia kehilangan putranya Shaun Dawson, 7, dan Riley James, 6, dalam pembunuhan tragis itu.
Mereka dibunuh oleh mantan istri barunya, Oreanna Myers, 25, yang juga menembak mati anak-anaknya sendiri - Kian Myers, 4; Aarikyle Nova Myers, 3; dan Haiken Jirachi Myers, usia 1 - sebelum membakar rumah keluarga.
Petugas penegak hukum di Greenbrier County hanya mengungkapkan rincian mengerikan dari penembakan minggu lalu, mengatakan bahwa ibu tiri yang 'depresi' telah sepenuhnya mengakui kejahatan dalam catatan bunuh diri.
"Ini seperti jiwamu direnggut dari dirimu," kata Bumgarner kepada The Sun tentang kehilangan kedua putranya"
"Bagaimana Anda bisa melakukan itu pada anak-anak? Mereka memiliki kehidupan penuh di depan mereka"
"Saya merasa dia benar-benar sehat, dia tidak menulis surat kepada saya, dia egois dan dia ingin menyakiti orang"
"Ini sudah direncanakan, dan saya tidak bisa mendapatkan anak laki-laki saya kembali, dia membunuh bayi saya," tambah Bumgarner, yang memiliki anak perempuan berusia tiga tahun, Khari, dari hubungan sebelumnya.
"Sulit. Sangat sulit, saya mungkin tidak akan berada di sini jika saya tidak memiliki putri saya.
Saya selalu memberi tahu anak-anak saya, "Ibu selalu di sini', ibu selalu kembali, 'tetapi ibu tidak bisa menghentikan ini."
Menurut sheriff setempat, Myers kesal karena suaminya, Brian Bumgarner, tinggal bersama kerabatnya selama minggu kerja karena masalah transportasi, alih-alih pulang kepadanya.
Pesan teks antara Myers dan suaminya menunjukkan bahwa ketidakhadirannya selama seminggu telah menjadi 'sumber pertengkaran yang luar biasa' di antara mereka.
Menurut sheriff, wanita itu semakin putus asa setelah Brian meninggalkan rumah pada 6 Desember setelah mengantarkan belanjaan untuk keluarganya.
"Anda tidak akan memiliki apa-apa untuk kembali selain ke mayat [sic]. Tidak ada yang peduli mengapa saya harus?" Myers mengirim pesan singkat ke suaminya.
"Uang akan datang dan pergi, begitu saya pergi, tidak ada yang menggantikan saya. Saya mohon dan menangis minta tolong"
"tetapi tidak pernah mendapatkannya. Kesehatan mental saya yang perlu dirawat — bantu saya — saya tidak peduli lagi."
Raven berbagi 50-50 hak asuh dengan Brian dan mengatakan bahwa dia telah berbasa-basi dengan Oreanna saat dia menurunkan anak laki-lakinya untuk tinggal.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita.
Konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
(Wartakotalive.com/Hironimus Rama/M23/TribunJateng.com/SumberLain)