Berita Bogor

Bima Arya Ajak Warga Bogor Donor Plasma Konvalesen, Ini Peringatan yang Terjangkit Penyakit Kelamin

Bima Arya ajak warga Bogor donor plasma konvalesen, Ini peringatan yang terjangkit penyakit kelamin.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Bima Arya ajak warga Bogor donor plasma konvalesen, Ini peringatan yang terjangkit penyakit kelamin. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Bima Arya Ajak Warga Bogor Donor Plasma Konvalesen, Ini Peringatan yang Terjangkit Penyakit Kelamin

Temanco (Wadah Penyintas Covid-19) dan Salam.id bersama PMI Kabupaten Bogor dan Radar Bogor kembali menggelar Aksi Donor Plasma Konvalesen.

Aksi Donor Plasma Konvalesen batch ketiga tersebut digelar di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Jalan Siliwangi, Kota Bogor, Sabtu (13/3/2021).

Di batch ketiga ini sedikitnya ada 26 orang penyintas Covid-19 yang sudah mendaftar ditambah 14 pegawai Perumda Tirta Pakuan.

Tak ketinggalan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang turut ikut melakukan donor plasma konvalesen.

"Covid-19 ini sering kita sebut musuh yang super jenius banget, setiap hari, setiap waktu selalu ada yang baru, kalau mau menaklukkan Covid-19 harus terus belajar," ujar Bima Arya.

Baca juga: Atlet Peraih Emas Asian Games Divaksin Covid-19 di Kota Bogor, Bima Arya Tambah Lokasi Vaksinasi

Meksi sudah setahun menjadi penyintas Covid-19, diakuinya, titer antibodi yang dimilikinya masih cukup tinggi yakni di angka 197.

Hal ini pula yang membuat ia menunda vaksinasi dan bersama dengan 40 orang lainnya hari ini ikut screening donor plasma.

Menurut Bima Arya, peminat donor plasma masih agak kurang karena banyak warga belum paham.

Baca juga: Peringatan Isra Miraj, Pemkot Bogor Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Kemenpan RB

Tak ayal, aksi donor plasma ini harus disampaikan dan harus diviralkan. Sebab, dari satu pendonor ada 100 pasien yang menunggu.

"Kita buat kampanye, sosialisasi harus lebih gencar. Saya minta Dinkes dan Diskominfo untuk menginformasikan ini agar sampai ke masyarakat supaya para penyintas Covid-19 mau mendonorkan plasmanya," kata Bima Arya.

"Donor plasma ini untuk menyembuhkan pasien positif Covid-19 di ICU, nanti di screening dulu kalau layak bisa donor plasma, ikhtiar ini agar yang sembuh semakin banyak," tambahnya. 

Wali Kota Bogor Bima Arya donor plasma konvalesen di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Jalan Siliwangi, Sabtu (13/3/2021).
Wali Kota Bogor Bima Arya donor plasma konvalesen di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Jalan Siliwangi, Sabtu (13/3/2021). (Dok. Pemkot Bogor)

Inisiator Temanco, Ara Wiraswara menyebutkan, pada aksi donor plasma bersama PMI Cibinong batch pertama pihaknya mendapatkan 9 pendonor dari 50 pendaftaran yang plasmanya bisa diambil.

Di batch kedua ada 18 pendonor plasma dari 62 pendaftaran, di batch ketiga ini ada 26 penyintas yang mendaftar daring.

"Mudah-mudahan banyak penyintas yang datang on the spot, karena setiap hari selalu ada permintaan plasma darah dan setiap pasien membutuhkan plasma darah berbeda-beda," ujar Ara.

"Ada pasien yang butuh satu kantong ada juga yang sampai empat kantong plasma. Setelah batch ketiga kami rencananya akan lanjut di Tanah Sareal mau ajak Ketua Dewan yang juga penyintas Covid-19 sebagai tuan rumah," tuturnya.

Penderita Sipilis Tak Boleh Donor

Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Bogor, dr. Dini Susanti Hasan Toto, mengatakan, donor plasma seleksinya sangat ketat karena waktunya sangat singkat tergantung titer antibodi yang ada di dalam plasma.

Baca juga: Setahun Covid-19 di Indonesia, Pemkot Bogor Turunkan Kasus Positif Covid-19 Melalui Ganjil Genap

Plasma darah ini nantinya akan diberikan kepada pasien positif Covid-19 di ICU untuk meningkatkan antibodi sehingga bisa melawan virus Covid-19.

"Dari Desember sampai awal Maret kami sudah mendapatkan 388 kantong plasma konvalesen dari pendonor Kota/Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Depok. 388 kantor plasma ini bisa melayani RS di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur," jelasnya.

Dia menerangkan, diawal pandemi Covid-19 banyak yang membutuhkan plasma tapi pendonor plasma sangat terbatas.

Atlet peraih emas Asian Games divaksin Covid-19 di Kota Bogor, Bima Arya tambah lokasi vaksinasi.
Atlet peraih emas Asian Games divaksin Covid-19 di Kota Bogor, Bima Arya tambah lokasi vaksinasi. (Dok. Pemkot Bogor)

Sekarang sejak kasusnya sudah menurun dan sudah banyak yang sadar untuk donor plasma, jumlah waiting list juga mulai menurun. Sebelumnya bisa mencapai 100 waiting list.

"Berkat kerja sama Temanco, Salam.id dan Radar Bogor sudah tidak kesulitan, karena banyak sukarelawan yang mendonorkan plasmanya," imbuhnya

Dini menambahkan bahwa mereka yang daftar jadi pendonor akan dicek tensi, saturasi oksigen. Lalu diambil sampel darahnya enam tabung.

Sampel darah ini untuk pemeriksaan titer antibodi, pemeriksaan antigen antibodi golongan darah, screening IMLTD penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui darah seperti HIV Aids, Hepatitis B, Hepatitis C, Sipilis.

Baca juga: Inilah Fakta Keberhasilan Penanganan Covid-19 di Kota Bogor Melalui Kebijakan Ganjil Genap

Jika dinyatakan sehat semua maka bisa mendonorkan plasmanya.

"Satu pendonor yang lolos diambil dua kantong plasmanya, dua Minggu kemudian bisa donor lagi sampai tiga bulan. Jadi satu pendonor bisa menolong 3 pasien selama tiga bulan donor plasma," jelasnya.

Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, ia sudah tertarik donor plasma sejak ia dinyatakan negatif Covid-19 dan baru mendapatkan kesempatan hari ini menyumbangkan plasmanya.

"Yang bisa donor ini kan orang-orang terpilih, mereka para penyintas Covid-19. Kami akan sosialisasikan ke masyarakat di medsos Perumda Tirta Pakuan dan yang paling penting bersama-sama mengkampanyekan dan mengajak penyitas Covid-19 untuk mendonor," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved