Berita Nasional
Jejak Historis Aviasi di Pulau Biak hingga Ketertarikan SpaceX Bikin Stasiun Antariksa di Sana
Pembangunan bandar antariksa ini merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan SpaceX di Kabupaten Biak Numfor, Papua Barat menuai polemik.
WARTAKOTALIVE.COM, BIAK - Heboh rencana pembangunan stasiun antariksa milik miliarder Elon Musk di Pulau Biak masih menjadi topik hangat dalam beberapa hari terakhir.
Pembangunan bandar antariksa ini merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan SpaceX di Kabupaten Biak Numfor, Papua Barat menuai polemik.
Warga lokal dan ketua adat tegas menolak jika pembangunan stasiun antariksa itu dibangun.
Alasan penolakan terhadap rencana itu adalah permasalahan ekosistem dan lingkungan yang dikhawatirkan akan rusak, terlebih laut di kawasan pulau biak memiliki terumbu karang yang eksotis.
Baca juga: Mengenal SpaceX, Perusahaan Milik Elon Musk yang Akan Bangun Stasiun Antariksa di Biak, Papua
Baca juga: Fenomena Langka Planet Mars Dekati Bumi Selasa 6 Oktober Pukul 21.00 WIB, Bisa Dilihat Langsung
Tak hanya itu, penduduk lokal juga takut bila stasiun antariksa SpaceX dibangun akan mengancam tempat tinggal mereka.
Meski baru sekadar rumor, rencana ini ditampik oleh LAPAN dan menyebut rencana membangun stasiun antariksa di Biak memang dalam tahap perencanaan matang.
LAPAN menyebut SpaceX berminat membangun bandar antariksa untuk lepas landas dan mendaratkan pesawat luar angkasa.
LAPAN juga menyampaikan pembangunan bandar antariksa SpaceX masih sebatas pembahasan tahap awal. Pemerintah Indonesia sedang mempelajari proposal lokasi proyek SpaceX.
Baca juga: Disebut Ingin Nyapres di 2024, Elektabilitas Moeldoko Cuma 0,4 Persen, Tertinggal jauh dari AHY
Baca juga: Menelisik Kecepatan Buraq, Kendaraan Supercepat yang Antarkan Rasulullah Menuju Langit ke Tujuh
Melihat sejarah pulau Biak, pulau ini memiliki jejak historia terutama dalam penerbangan saat perang dunia ke II.
Saat itu komando pasukan sekutu dari Amerika Serikat, Douglas Macarthur menjadikan pulau ini sebagai target serangan pasukan udaranya terhadap pasukan Jepang.
Strategi perang Leap Frog atau Lompat Katak, digunakan Macarthur untuk memulai penyerangan sebagai balasan atas hancurnya Pearl Harbor oleh Jepang pada 7 Desember 1941.
Macarthur merencanakan penyerangan terhadap Jepang yang menjadikan Pulau Biak sebagai basis pertahanan militernya.
Baca juga: Konstruksi Pabrik Hyundai di Indonesia Sesuai Jadwal, September Mulai Produksi
Bahkan, pasukan sekutu secara eksplosif membom sebuah gua di Biak yang diketahui sebagai benteng pertahanan pasukan Jepang sehingga menewaskan hampir 6 ribu pasukan yang terkubur hidup-hidup.
Pesawat-pesawat tempur kala itu juga bertempur di langit Biak hingga perairannya. Alhasil, banyak peninggalan sejarah perang dunia II yang ditinggal di pulau yang berada di Provinsi Papua Barat itu.
Selain itu, pulau biak disebut-sebut memiliki posisi yang sangat strategis untuk dunia aviasi. Pulau ini berada di Samudera Pasifik dan berlokasi di ekuator menjadi alasan kuat Biak dipilih sebagai lokasi bandara antariksa SpaceX.