Berita Nasional

Disebut Ingin Nyapres di 2024, Elektabilitas Moeldoko Cuma 0,4 Persen, Tertinggal jauh dari AHY

Dalam survei terbaru, Moeldoko berada pada urutan bawah dengan elektabilitas hanya 0,4 persen atau di bawah 1 persen

Editor: Feryanto Hadi
Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Kristianto Purnomo/Antara Foto/Muhammad Adimaja
Foto Kolase: Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

“AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat, sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi,” kata Hendri.

Baca juga: Tiga Pabrik Baru Sepatu Asics di Cirebon, Tegal dan Pemalang Bisa Serap 12.000 Pekerja

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik,” kata Hendri.

Selain itu ada nama-nama seperti Tri Rismaharini (4,6 persen), Erick Thohir (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Giring Ganesha (2,1 persen). Lalu Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Sisanya seperti halnya Moeldoko hanya di bawah 1 persen, antara lain Gatot Nurmantyo (0,7 persen).

Sedangkan yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 11,3 persen.

Baca juga: Tarian Petruk saat Sambut Jokowi di Jogja Jadi Sorotan, Butet: Faktanya Petruk Hidungnya Panjang

“Peta capres masih dinamis, apalagi masih banyak waktu hingga tiga tahun ke depan,” kata Hendri.

Survei Index Research dilakukan pada 25 Februari-5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.

Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Menelisik Misteri Surat Perintah Tiga Belas Maret, Dikeluarkan Soekarno untuk Merevisi Supersemar

Survei parpol versi Litbang Kompas

Sementara itu, elektabilitas PDIP versi survei Litbang Kompas ternyata jauh dari parpol lainnya.

Betapa tidak,PDIP mencapai 19,7%, disusul Partai Gerindra: 9,6%, PKB 5,5% .PKS: 5,4% dan Partai Demokrat: 4,6% dan Partai Golkar: 3,4%

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mau menanggapinya berlebihan.

PDI Perjuangan menjadikan hasil survei Litbang Kompas sebagai bahan masukan partai berbenah diri menghadapi tantangan ke depan yang lebih berat.

Baca juga: SURVEI: Mayoritas Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi, Prabowo Calon Terkuat Presiden 2024

Baca juga: Hasil Survei LSI: Prabowo dan Sandiaga Uno Jadi Menteri Jokowi yang Kinerjanya Paling Memuaskan

Apalagi mengingat, perkembangan politik kedepannya sangat dinamis.

"Menjadi masukan untuk partai agar lebih berbenah diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan dengan spirit gotong royong semua kader partai di seluruh Indonesia," kata Djarot Saiful.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved