Kabar Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim Klaim Target Kinerja Program Telah Tercapai
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan secara umum program yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah baik.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan secara umum program yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah baik.
Hal itu diungkap Wahidin dalam Rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Banten Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRD Provinsi Banten KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (10/3/2021).
Dikatakan, pada Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD) Tahun 2020 yang merupakan kebijakan tahunan dari Perubahan RPJMD Tahun 2017-2022, telah ditetapkan empat prioritas pembangunan daerah.
Meliputi peningkatan kesehatan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, penyehatan lembaga keuangan; serta recovery ekonomi dan sosial.
Keempat prioritas daerah tersebut, lanjut Wahidin, dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Provinsi Banten melalui 179 program dan 1.082 kegiatan yang dijabarkan ke dalam 37 bidang urusan.
Baca juga: Pelayanan Pendidikan Ditingkatkan, Gubernur Banten Wahidin Halim Kini Perbolehkan Sekolah Tatap Muka
Baca juga: Wahidin Halim Menekankan Sinkronisasi Data Dalam Penanganan Covid-19 di Provinsi Banten
Baca juga: Wahidin Halim Dukung Penuh Inovasi Mobil Listrik Karya Siswa SMK di Banten
"Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020, target pendapatan daerah Provinsi Banten pada Tahun 2020 sebesar Rp 10,46 triliun atau turun sebesar Rp 2,14 triliun atau 16,98 persen dari target pendapatan pada APBD murni sebesar Rp 12,61 triliun," ujar pria yang akrab disapa WH ini.
"Adapun realisasinya sebesar Rp 10,33 triliun atau sebesar 98,71 persen," ujarnya.
"Sedangkan belanja daerah yang pada APBD murni dianggarkan sebesar Rp 13,21 triliun, pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 ditetapkan sebesar Rp 10,72 triliun atau turun sebesar 18,86 persen," sambungnya.
Belanja tersebut, lanjut Gubernur, terealisasi sebesar Rp 10,06 triliun atau sebesar 93,86 persen, sehingga terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 227,22 miliar.
Dikatakan, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat direalisasikan sebesar 72,45 poin atau naik 0,01 poin.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) mengalami kontraksi sebesar -3,38 persen.
Persentase penduduk miskin sebesar 6,63 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar 4,94 persen, namun masih lebih baik dari tingkat kemiskinan nasional yang mencapai 10,19 persen.
Tingkat inflasi terkendali yakni sebesar 1,45 persen atau telah memenuhi target RPJMD dan lebih baik dari realisasi tingkat inflasi nasional yang mencapai 1,68 persen.
Pada capaian kinerja layanan dasar, lanjut Wahidin, pada bidang urusan pendidikan, keseluruhan target indikator sasaran telah terpenuhi.
Yaitu pembangunan ruang kelas baru untuk SMA sebanyak 182 unit, penyediaan BOS dan BOSDA untuk SMAN, SMKN, SKh pada 241 sekolah, hibah BOSDA kepada SMA, SMK, dan SKh swasta kepada 1.165 sekolah, sertifikasi guru SMA, SMK dan SKh sebanyak 8.341 orang serta pemberian insentif kepada guru sebanyak 22.952 orang.