Kriminalitas
Dilaporkan Soal Dugaan Pelecehan Seksual, Lurah Pekayon Jaya Belum Putuskan Lapor Balik Pelapornya
Dilaporkan Soal Dugaan Pelecehan Seksual, Lurah Pekayon Jaya Belum Putuskan Lapor Balik Pelapornya. Alasannya tunggu penyelidikan polisi
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI TIMUR - Lurah Pekayon Jaya, Rahmat Jamhari memenuhi panggilan Komisi I DPRD Kota Bekasi guna mengklarifikasi kasus dugaan pelecehan seksual yang menjeratnya, Senin (8/3/2021).
Saat ditanya awak media, Rahmat enggan berkomentar banyak maupun mengklarifikasi kasus yang dilaporkan oleh seorang wanita pedagang warung berinisial ER (24) tersebut.
"Insya Allah, biar ranah hukum yang berjalan," kata Rahmat saat ditanyakan tanggapannya terkait pelaporan korban di Gedung DPRD Kota Bekasi pada Senin (8/3/2021).
Baca juga: Lurah Pekayon Jaya Pakai Jurus Insya Allah Tanggapi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Ia pun masih mempertimbangkan untuk melaporkan korban berinisial ER atas dugaan pencemaran nama baik, apabila kasus yang kini bergulir di kepolisian tak terbukti.
"Insya Allah, kita lihat saja nanti," tuturnya.
Meski begitu, selama ini Rahmat mengaku sangat kooperatif mana kala penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota, memanggilnya untuk dimintai keterangan.
"Sudah (dipanggil), sudah dua kali saya datang (ke Mapolres)," ucap Rahmat.
Baca juga: Ratusan Personel Polisi Resor Metro Bekasi Lakukan Tes Urine, Begini Hasilnya
Sebelumnya, kronologis berdasarkan laporan yang diterima, dugaan tindak asusila tersebut terjadi di kantor kelurahan di kawasan Bekasi Selatan, pada Selasa, 8 Desember 2020 lalu.
Awalnya, ER hendak mengantarkan minuman teh manis yang dipesan oleh staf terduga pelaku.
Sesampainya di ruangan tersebut, terduga pelaku mendekati korban dan hendak memesan minuman yang sama.
Baca juga: Anies Baswedan Nonaktifkan Dirut Pembangunan Sarana Jaya Setelah KPK Tetapkan sebagai Tersangka
Namun di saat yang bersamaan, terduga pelaku yang telah berada di samping korban mencolek bagian bokong korban.
Awalnya korban hanya diam dan langsung keluar ruangan.
Beberapa menit berselang, korban kembali ke kantor kelurahan untuk mengantarkan pesanan lurah.
Saat masuk ke ruangan, terduga pelaku telah duduk di depan meja.
Ketika hendak meletakkan minuman, staf terduga pelaku yang tadinya ada di dalam ruangan langsung bergegas keluar dan mengunci pintu.