Berita Nasional

Satgas dan Kader Siaga 1 Jaga Kantor DPP Demokrat di Menteng, Antisipasi Direbut Pihak Moeldoko

Politisi Demokrat sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Mujiono, mengungkapkan, penjagaan di kantor DPP dimulai semenjak Jumat (6/3/2021).

Editor: Feryanto Hadi
Twitter Mujiyono
Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat mendapat penjagaan ketat 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Buntut pengukuhan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat dijaga ketat oleh Satgas dan para kader Demokrat.

Politisi Demokrat sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Mujiono, mengungkapkan, penjagaan di kantor DPP dimulai semenjak Jumat (6/3/2021).

Ia pun membagikan potret ketika dirinya dan sejumlah kader berjaga selama 24 jam untuk mengamankan kantor DPP.

Baca juga: Partainya Dikudeta, SBY Bakal Pimpin Demo ke Istana, ProDem Siap Kerahkan Anggota Lawan Penindasan

Penjagaan kemudian berlanjut hingga Sabtu untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk pasca-pengakuan sepihak Demokrat kubu Moeldoko.

Sejumlah warganet mengingatkan kepada Mujiono dan para satgas untuk berhati-hati, lantaran yang mereka hadapi adalah 'penguasa'.

Baca juga: Mahfud MD sebut Pemerintah Tak Bisa Larang KLB Demokrat, Singgung Sikap Diam SBY saat PKB Pecah

Baca juga: Partainya Direbut Moeldoko, SBY Sebut Bangsa Sedang Berkabung,Teddy: Jangan Cengeng,Tuhan Tidak Suka

"Jujur gw takut. Tiati pak Muji @RAMujiyono, mengatasnamakan kekuasaan, mereka bisa berlaku seenaknya seperti koboy, dar der dor... Melakukan perlawanan dan tindakan tegas terukur jd alibi kuat skrg, smoga Allah menjaga dan melindungi kalian," tulis @urip_wibowo77.

"Sehat selalu pak Ketua insya Allah saya juga merapat hari ini, jangan sampai ada yg kejadian aneh di DPP oleh preman2 di KLB dagelan merebut DPP," tulis @Firdausharahap1

"Pak SBY jangan bermain "lembek", saatnya tunjukkan bahwa bapak @SBYudhoyono
adalah Jenderal TNI dan pernah Presiden NKRI dua periode," tulis @adekhaerudint
·

Baca juga: Jangan Sampai Konflik Demokrat seperti Peristiwa Kudatuli, Sejarah Kudeta Parpol Paling Berdarah

Sejumlah warganet lainnya juga mengingatkan agar para satgas waspada, karena bukan tidak mungkin peristiwa perebutan kantor partai seperti pada tragedi Kudatuli 1996 akan terulang.

Saat itu, massa PDI pro Soerjadi berusaha mengambil paksa kantor PDI kubu Megawati Soekarno Putri.

Baca juga: Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Para Petinggi E-Commerce di Indonesia Bereaksi

Analisa pengamat tentang skenario 'bunuh Demokrat'

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani turut prihatin dengan tindakan pengambilan kepengurusan Partai Demokrat yang dilakukan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) hingga pengangkatan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Saiful Mujani menilai, kini 'hidup dan mati' partai Demokrat ada di tangan Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM.

"Setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi ketua partai Demokrat lewat KLB maka selanjutnya tergantung negara, lewat menkumham dari PDIP, Yasona, mengakui hasil KLB itu atau tidak," tulisnya di akun Twitter, dikutip pada Sabtu (6/3/2021).

Dalam beberapa kasus pengambilalihan parpol sebelumnya, Yasonna memenangkan pihak yang menggelar KLB atau yang dituding 'mengambilalih paksa' sebuah parpol.

Baca juga: Mahfud MD sebut Pemerintah Tak Bisa Larang KLB Demokrat, Singgung Sikap Diam SBY saat PKB Pecah

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved