Berita Nasional

Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Para Petinggi E-Commerce di Indonesia Bereaksi

Dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jokowi mengaku geram karena tingginya angka impor produk luar neger

Editor: Feryanto Hadi
Tangkap Layar Akun YouTube Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo geram karena maraknya impor produk asing yang disinyalir menghambat pertumbuhan produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro dan kecil menengah (UMKM).

Tak hanya geram, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dan berseloroh untuk membenci produk asing yang yang dianggap mematikan produk umkm.

Menanggapi itu, sejumlah petinggi E-Commerce yang berbisnis di Indonesia memastikan bahwa memberi dukungan dan tempat bagi pelaku umkm.

Bentuk dukungan atas produk lokal umkm yang diberikan e-commerce itu sebagai respons atas kritikan Presiden Joko Widodo yang mensinyalir banyak praktik dalam ekonomi digital yang menghambat perkembangan umkm.

Baca juga: Saiful Mujani: Ini Ironi Luar Biasa, Kejadian Pertama Sebuah Partai Dibajak Orang Luar Partai

Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan bahwa platformnya berkomitmen untuk menumbuhkan UMKM.

Ia mengaku, jiaka UMKM merupakan penopang bisnis yang berpengaruh pada perkembangan perusahaannya.

"Saya kira wajar ya Pak Jokowi melontarkan hal demikian agar umkm bangkit. Dalam platform Shoppe misalnya, saya pastikan semua program bisnis Shopee sejalan dengan visi misi pemerintah terutama dalam mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan mendorong ekspor UMKM," ujar Handhika saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/3/2021).

Handhika berujar Shopee telah melakukan sejumlah program dan inovasi yang menyasar kepada UMKM agar semakin kuat berkompetisi secara Global.

"Shopee selalu menaruh perhatian khusus pada umkm. Selain kita sediakan platformnya, kita fasilitasi pula marketnya agar mampu berkompetisi secara global," jelasnya.

Baca juga: Soal Ajakan Benci Produk Asing, Roy Suryo Sarankan Jokowi Ganti Mobil Dinas dari Mercy ke Esemka

Sementara itu External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan bahwa aplikasinya turut membesarkan pangasa pasar umkm. Ekhel mengatakan bahwa ada lebih dari 10 juta penjual yang berdagang melalui Tokopedia.

Jumlah tersebut setara hampir 100% merupakan UMKM dan 94% berskala ultra mikro yang memasarkan produk di Tokopedia.

Ekhel juga menjelaskan bahwa jumlah itu meningkat sebesar 2,8 juta dari data Januari 2020 atau sebelum pandemi Covid-19 masuk di Indonesia.

Untuk itu, Tokopedia selalu terbuka bagi umkm yang ingin memasarkan produknya secara global.

Baca juga: HOTMAN Paris Hutapea Curhat, Pengacara Sukses Uang Miliaran Tapi Makan Dibatasi, Apa Makna Hidup?

Ekhel menambahkan jika Tokopedia terus melakukan program untuk mendukung produk lokal Indonesia. Termasuk juga selama pandemi berlangsung.

"Tokopedia terus mendorong produk lokal untuk bersaing. Kami mengapresiasi peran umkm selama pandemi sangat luar biasa, meski berat Tokopedia terus mendukung produk lokal agar tetap bersaing dan bermutu tinggi," ungkapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved