Vaksinasi Covid19
Menkes Budi Gunadi Telepon Bima Arya Soal Jatah Vaksin, Supeltas Kota Bogor Mahfud Dapat Berkah
Menkes Budi Gunadi telepon Bima Arya soal jatah vaksin, Supeltas Kota Bogor Mahfud dapat berkah.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi menelepon Bima Arya soal jatah vaksin. Supeltas Kota Bogor Mahfud dapat berkah.
Setelah menyasar tenaga kesehatan, vaksinasi Covid-29 di Kota Bogor memasuki tahap kedua.
Kali ini target penerima vaksin adalah pelayan publik, pedagang pasar, pengemudi ojek/taksi online, hingga wartawan.
Pelaksanaan vaksinasi digelar di Gedung Puri Begawan, Baranangsiang, Bogor Timur, Senin (1/3/2021).
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menerima vaksin pada tahap kedua.
Namun, secara sukarela Bima Arya memberikan jatah vaksinnya kepada yang lebih memerlukan.
Hal itu dilakukannya lantaran sebagai penyintas Covid-19 setahun yang lalu, Bima Arya rupanya masih memiliki antibodi yang cukup bagus.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin akan Naikkan Insentif Linmas dari Rp 200.000 Menjadi Rp 300.000 Per Bulan
Angka titer antibodi Bima Arya adalah 197,9.
Angka tersebut didapat setelah Bima Arya melakukan tes kuantitatif serologi yang berfungsi sebagai baseline kuantitatif antibodi terhadap SARS COV-2 untuk mengevaluasi respons imun individu terhadap virus SARS-CoV-2.
Hal itu memungkinkan dokter menilai perubahan relatif respons imun individu terhadap Covid-19.
Bai itu pada penyintas Covid-19 maupun pada individu penerima vaksin dari waktu ke waktu.
“Hasil pemeriksaan antibodi saya titernya masih tinggi, di angka 197,9. Saya diberikan saran oleh dokter-dokter spesialis," kata Bima Arya.
"Kemarin telepon Menkes Pak Budi Gunadi menyarankan saya untuk ditunda dulu vaksinnya, karena titernya masih tinggi,” ungkap Bima Arya di sela memantau pelaksanaan vaksinasi.
Baca juga: Bagian Depan Truk Sampah DLH Kabupaten Bogor Ringsek Tabrak Tiang Listrik di Jalan Alternatif Sentul
Tak mau slot vaksinnya mubazir, Bima Arya kemudian memberikan jatahnya tersebut kepada yang lebih memerlukan.
Bima memberikan vaksin tersebut kepada supeltas Kota Bogor yang fenomenal, Mahfud (49).
“Saya ada jatah (vaksin). Jadi, saya berikan slot atas nama saya ini kepada orang yang lebih memerlukan. Kebetulan tadi siang Kang Mahfud mampir ke Balaikota, silaturahmi," ujar Bima.
"Saya tanya saja mau vaksin tidak, ternyata mau. Kemudian kita cek, di screening dan hasilnya fit untuk di vaksin. Alhamdulillah tadi vaksinnya berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Bima Arya menambahkan bahwa dosis vaksin yang dikirim juga masih terbatas. Targetnya 86.000 dosis, tapi slot yang ada hanya 34.000, sehingg masih kurang.
"Jadi, karena saya hitung-hitungannya masih ada antibodi, diberikan dulu ke yang lebih memerlukan. Kang Mahfud juga masih ingin tugas di lapangan dan berisiko juga,” kata Bima.
Semangat dan Ceria
Sementara itu, Mahfud tampak semangat mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari Bima Arya.
Setelah melalui proses pendaftaran hingga screening kesehatan, sukarelawan pengatur lalu lintas di Jalan Sancang, Bogor Tengah ini dinyatakan lolos menerima vaksin.
Tak terlihat wajah tegang pada dirinya saat akan disuntik.
Baca juga: HUT Damkar ke-102, Warga Kabupaten Bogor Diharapkan Dapat Hargai Peran Petugas Damkar
Seperti banyak orang Bogor ketahui, Mahfud selalu memancarkan keceriaannya.
“Terima kasih Pak Wali. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata lagi. Biar Allah yang membalas. Alhamdulillah dikasih jatah vaksin Pak Wali ke saya," kata Mahfud.
"Terima kasih juga semuanya sudah membantu. Walaupun sudah divaksin, kita harus tetap ikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga kesehatan. Harus dijaga semuanya,” tuturnya.
Setelah menunggu 30 menit untuk observasi, Mahfud pun diperbolehkan pulang, karena tidak ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Mahfud bersama penerima vaksin tahap kedua hari ini akan kembali menerima vaksin kedua di tempat yang sama dua pekan kemudian atau 15 Maret 2021.